biarkan ia berpulang dengan tenang

biarkan ia berpulang dengan tenang
tanpa ada gelisah yang disandang

biarkan ia berpulang dengan tenang
bersama air hujan yang menerawang

biarkan ia berpulang dengan tenang
setelah menempuh perjalanan panjang

biarkan ia berpulang dengan tenang
beriring doa yang terus datang

biarkan ia berpulang dengan tenang
semoga kini telah bersama sang Penyayang


Untuk bapak dosenku "Setyo Dwiko Riyanto, SKom"
yang telah wafat dalam tugasnya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

nguri-uri kabudayan jawa

Miris juga sih, kalau melihat anak-anak sekarang ini lebih suka memakai bahasa Indonesia ketimbang bahasa jawa untuk komunikasi dengan orang tuanya.
Padahal, kalau dilihat, kedua orang tuanya asli orang jawa.
Hebat betul rupanya bahasa Indonesia ini, bahasa persatuan bangsa Indonesia.

Bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai perjuangan nenek moyangnya.
Maka, menggunakan bahasa Jawa, menurut saya, suatu hal yang wajib, agar anak-anak kita
tak kehilangan akarnya.
Paling tidak, anak-anak kita tahu bagaimana harus menjawab jika ditanya orang dengan menggunakan bahasa Jawa.
Bahasa Jawa tak sekedar bahasa, tapi juga sopan santun.
Kepada siapa kita bicara, kita harus bisa menempatkan diri.

Tadi pagi aku melihat hasil ulangan umum tetangga sebelah, banyak yang remidi.
Wah, kalau bahasa Jawa saja nilainya kurang dari 6, lalu bagaimana kelak mereka mengagumi bangsa sendiri, khususnya nenek moyang mereka?

Waktu pertemuan PKK RW, Ibu ketua menyampaikan, bahwa mulai sekarang, anak-anak kita harus diajarkan bahasa Jawa, selain karena nilai ulangan umum mereka kebanyakan jeblok pada mata pelajaran ini, juga karena "Nguri-uri kabudayan jawa"

Jangan sampai bahasa Jawa musnah di negeri ini, ayo, gunakan bahasa Jawa, sebisa kita mengajarkan pada anak-anak kita

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Kalau kita tidak bisa mengelola sampah, niscaya bumi akan dipenuhi dengan sampah! So…., yuk kita terapkan 3 R dalam kehidupan sehari-hari kita! Mulailah dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, dan mulai sekarang !

REDUCE = Mengurangi

Ayo kita kurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan.

Misalnya :

· Kurangi pemakaian kantong plastic. Biasanya kantong plastic dipakai sekali lalu dibuang. Padahal, plastic adalah sampah yang perlu ratusan tahun (200-300 tahun) untuk terurai kembali. Karena itu, pakailah tas kain yang awet dan bisa dipakai berulang-ulang

Saya biasanya membawa tas belanjaan dari rumah kalau mau belanja di tukang sayur depan kompleks, dan kadang-kadang menolak pemberian tas kresek dari tukang Koran langganan saya atau menolak pemberian plastik untuk membungkus sebuah bedak atau lipstick, saya juga kadang memilih kardus un tuk membawa barang belanjaan bulanan saya.

· Kurangi membeli makanan/minuman yang dibungkus. Lebih baik membawa tempat/wadah sendiri untuk mengemasnya.

Terkadang Cuma beli tempe mendoan 4 biji butuh plastik bening, kemudian kalau ditambah dengan nasi kuning , tambah satu plastik kresek. Padahal belinya cuma di depan rumah kita. Lebih baik, setelah memanggil tu kang jajan, kita ambil piring sendiri un tuk membawa makanan yang kita beli.

REUSE = Memakai dan memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai

Cobalah memanfaatkan barang yang sudah tak terpakai lagi menjadi sesuatu yang baru. Kalau perlu, ajaklah anak anda untuk terlibat di dalamnya. Ajak mereka membuat mainan baru, yang menarik dan murah harganya. Kemampuan menciptakan sebuah karya akan memberikan kepuasan tersendiri bagi anda dan anak, lagi pula, kemampuan tersebut mengasah otak kita karena kreativitasnya berkembang, dan jika pun mainan yang anda buat ini rusak, anda tidak perlu merasa sayang, toh ini bukan mainan yang mahal.

Lalu, barang bekas apa saja yang bisa di gunakan kembali?

Jawabnya apa saja, bisa Koran bekas, kardus bekas susu, kaleng susu, wadah sabun lulur, dsb.

Contoh :

· Manfaatkan barang bekas dengan super kreatif! Apakah anda sering mengkonsumsi spaghetti atau mie yamin? Kemanakah sumpitnya setelah anda gunakan? Dibuang? Mulai sekarang, jangan ! Anda bisa memanfaatkan sumpit itu untuk menjadi sebuah barang yang baru. Sumpit yang telah di hias pangkalnya dengan beberapa hiasan yang menarik bisa dijadikan tuding (untuk mengaji) ujungnya yang tidak terlalu runcing, tentu tidak membahayakan putra putri kita. Sumpit juga bisa digunakan untuk gagang kipas.

· Kemanakah anda menyimpan wadah sabun lulur anda? Ambil dan segera dandani mereka, sehingga anda tak perlu membeli wadah baru untuk menyimpan paper clip atau peniti serta jarum pentul anda !

· Botol susu dalam kemasan anda bisa digunakan untuk menyimpan tusuk gigi atau cotton bud !

· Dengan membawa air minum sendiri dari rumah, anda juga telah menerapkan “Reuse”

· Cara lain “Reuse” adalah dengan memanfaatkan buku tulis lama, jika masih ada lembaran yang kosong, bisa dipergunakan untuk corat coret

· Baju dan mainan lama yang masih layak pakai bisa disumbangkan

· Buku-buku cerita lama dikumpulkan, lalu buatlah perpustakaan mini di rumah

· Buatlah kliping dari Koran atau tabloid lama, misalkan kliping masakan, kliping cerita anak, dsb

RECYCLE = Mendaur ulang

Mendaur ulang artinya membuat barang baru dari barang lama. Biasanya mendaur ulang dilakukan oleh pusat pengelolaan sampah atau pusat daur ulang sampah. Meskipun begitu, kita bisa ikut membantu. Caranya memisahkan sampah. Masukkan sampah organic dan an organic ke dalam wadah atau kantong sampah yang berbeda. Sampah organic itu contohnya sisa makanan, kalau sampah anorganik contohnya kaleng, kertas, yang memudahkan tukang sampah untuk membawanya ke tempat daur ulang sampah. Jadi, sampah yang masih bisa di daur ulang tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Semoga bermanfaat…

Sebagian dikutip dari majalah anak-anak BOBO, terbitan Oktober 2008

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS