mengubah sampah jadi rupiah

untuk tesis nanti, saya dan sari akan membuat sebuah game bertema lingkungan hidup yang akan diaplikasikan di situs jejaring sosial seperti facebook.
game ini memang ditujukan khususnya untuk masyarakat didaerah sekitar sungai cikapundung yang telah kotor dan kumuh akibat ulah warganya yang tidak cinta lingkungan. jika hujan besar, air sungai meluap karena banyak sampah tergenang di dalamnya menyumbat saluran-saluran air.

beberapa yang sedang saya pikirkan adalah :

1. bentuk game akan seperti farm ville atau game sejenis yang telah ada di facebook

2. skenario game

3. bagaimana membentuk user interface dan coding nya.

secara sederhana saya bisa gambarkan skenario game nya sebagai berikut :

1. saat bermain pertama kali, user diberikan sebuah avatar yang mewakili dirinya

2. setelah itu dia diberi pilihan untuk menambah life skill -nya dengan memilah sampah, membersihkan rumah & lingkungannya, mengolah sampah

3. untuk memilah sampah, user diminta untuk memisahkan jenis sampah organik/an organik.

4. setelah dipilah, user dapat mengolah sampah tersebut menjadi sesuatu yang berdaya jual tinggi, sampah organik dapat dibuat pupuk dengan menggunakan komposter sederhana seperti keranjang takakura. sedangkan sampah an organik akan dibuat kerajinan seperti tas, tempat pensil, dll.

5. sampah plastik misalkan akan dibuat tas, maka kita perhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk membuat tas dengan harga jual produk. untuk satu tas belanja tinggi dan lebar (lebar 40 cm, tinggi 39 cm) membutuhkan 12 plastik bekas ukuran 900 ml (misalkan molto pewangi ya molto semua, biar jadinya bagus, kalau warnanya mau dibuat berwarna-warni juga gpp, nanti tinggal di modif), harga per kilo sekitar 5000 rupiah dengan asumsi 1 kilo=100 plastik bekas.
Harga pokok ditambah biaya benang, jarum, resleting, penjahit diperkirakan sampai 73.000 rupiah. jadinya, harga plastik sampah sesudah menjadi tas sungguh bernilai tinggi (rincian biaya belum saya tuliskan).

6. formula-formula perhitungan harga tersebut yang akan kami tekankan, agar memberikan edukasi pada masyarakat sekitar, bahwa sampah tersebut bisa dijadikan rupiah, jadi, jangan buang sembarangan rupiah nya !

7. membersihkan lingkungan dapat dilakukan dengan cara kerja bakti, misalnya dengan mengundang neighbour (tetangga)

8. skenario nya segini dulu deh, sepertinya tema itu memang yang paling mengena di hati mereka

9. untuk develop game mungkin pake flash kali ya? aku belum tahu deh

any idea??

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

tugas statistik 2

tugas statistik 2 (ukuran nilai pusat)

sampai dengan hari ini, tanggal 29 oktober 2009, mahasiswa yang telah mengirimkan tugas sebagai berikut :

tugas 2

feriko tomo
endra bagus
langen giri
rian agrianto
septian tri saputra
ory desta w
sartinah
kukuh mahardi
nyoman kresna
m.khusnul
triyadi
imam jauhari
chandra pebri
sudrajat pujianto
adi priyono
andi oktavianto
agus setiawan
tri arka yuliandi
esti yuliana
aden priyonggo
triyono
faghmi habibie
galih yoga p
khaerul umam
ryan suhono tedjo
daning wuri utami
jumiyati
abdul hadi setya l
dwi angga sahrur r
ernalutiningsih
priyono
heru purwanto
istanti


tugas 1 (susulan)

sartinah
sudrajat pujianto
ory desta wardana
heru purwanto
istanti
daning wuri u
esti yuliana

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

tugas statistik

berikut ini nama-nama mahasiswa stmik widya utama purwokerto yang telah mengumpulkan tugas 1 statistik (distribusi frekuensi). bagi yang namanya belum tercantum, harap segera menginformasikan kepada saya.

senin, 19/10/2009
abdul hadi
langen giri
ahmad imam j

minggu, 18/10/2009
dwi angga
ana winarni
jumiyati
lidya sari
priyono
ricky zhubika
galih yoga
narum adiana
m. khusnul mutakin
agus setiawan
triyono
andi okta
adi priyono
chandra pebri
triyadi
zainal mubarok
erna lutiningsih

sabtu, 17/10/2009
ryan suhono tedjo
kerul umam
meira sofiana

jumat, 16/10/2009
aden priyonggo

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Analisa Email

Tugas Security

ANALISA EMAIL : HEADER, BODY, ATTACHMENT

Electronic mail, atau seringkali disebut email atau e-mail, adalah sebuah metoda mengubah pesan digital yang di desain untuk kebutuhan manusia. Sistem email berdasarkan pada model store and forward dimana sistem komputer server email menerima, menyalin, mengirim, dan menyimpan pesan pada user. Email dikirimkan dari satu perangkat user ke yang lain.

Sebuah pesan email terdiri dari dua komponen, yaitu message header dan message body. Message header mengandung informasi control, termasuk minimally, alamat email yang asli, dan satu atau beberapa alamat penerima. Biasanya terdapat beberapa informasi tambahan, seperti subject header.

Message header terdiri dari beberapa fields yaitu :
From: Alamat email, dan nama pengirim (bersifat opsional). Paa beberapa email clients tidak dapat diubah kecuali mengubah setting account.
To: Alamat email dan nama penerima (bersifat opsional). Mengindikasikan penerima (dapat digunakan untuk mengirim ke beberapa penerima), untuk penerima kedua (seperti Cc:dan Bcc:)
Subject: Topik pesan.
Date: Waktu dan tanggal ketika pesan. Seperti pada field form, kebanyakan email clients mengisi secara otomatis.
Message-ID: Field yang di generate secara otomatis.


Message body

Content encoding
Emai didesain untuk 7 bit ASCII. Kebanyakan email software adalah 8 bit clean, tetapi harus diasumsikan dapat berkomunikasi dengan 8 bit server dan mail reader. Standar MIME memperkenalkan set karakter specifiers dan dua content transfer encoding untuk transmisi data non ASCII base 64 untuk arbitrary binary data. Ekstensi 8BITMIME dikenalkan untuk mengijinkan transmisi secara penuh.

Plain text dan HTML
Kebanyakan grafis modern email client mengijinkan menggunakan selain plain text atau HTML untuk message body sesuai pilihan user. Pesan email HTML di generate secara otomatis sebagai plain text copy secara baik, untuk alasan compatibility.

Format pesan dalam Internet email di definisikan dalam RFC 5322 dan seri dari RFCs, RFC 2045, sampai RFC 2049, yang secara kolektif disebut Multipurpose Internet Mail Extensions, or MIME.

Analisa Email dilakukan dengan cara (mohon maaf gambar tidak bisa ditampilkan karena koneksi internet yang putus-nyambung):

1. Menulis email (saya menggunakan account email yahoo ---tenia_ayu@yahoo.com--- untuk mengirim email). Penerima email menggunakan account email gmail ---teniaayu@gmail.com---. Isi email berupa plain text, dan 2 attachment (email.txt dan marie.jpg).











2. Membaca isi email yang telah dikirim, kemudian pilih show original.



















Hasil Analisa


Delivered-To: teniaayu@gmail.com
Alamat penerima email.


Received: by 10.229.86.197 with SMTP id t5cs570699qcl;
Mon, 3 Aug 2009 21:47:10 -0700 (PDT)
Email diterima Gmail server 10.229.86.197, pada hari Senin, 3 Agustus 2009, pukul 21:47:10.


Received: by 10.224.89.83 with SMTP id d19mr5557923qam.93.1249361229868;
Mon, 03 Aug 2009 21:47:09 -0700 (PDT)
Email diterima mail server 10.224.89.83, pada hari Minggu, 2 Agustus 2009, pukul 21:47:09.


Return-Path: tenia_ayu@yahoo.com
Alamat email pengirim.


Received: from web55001.mail.re4.yahoo.com (web55001.mail.re4.yahoo.com [206.190.58.135])
by mx.google.com with SMTP id 12si4564434qyk.163.2009.08.03.21.47.08;
Mon, 03 Aug 2009 21:47:08 -0700 (PDT)
Email diterima Gmail server dari web55001.mail.re4.yahoo.com , pada hari Senin, 3 Agustus 2009, pukul 21:47:08.


Received-SPF: pass (google.com: domain of tenia_ayu@yahoo.com designates 206.190.58.135 as permitted sender) client-ip=206.190.58.135;

Authentication-Results: mx.google.com; spf=pass (google.com: domain of tenia_ayu@yahoo.com designates 206.190.58.135 as permitted sender) smtp.mail=tenia_ayu@yahoo.com; dkim=pass (test mode) header.i=@yahoo.com
Received: (qmail 24976 invoked by uid 60001); 4 Aug 2009 04:47:08 -0000
DKIM-Signature: v=1; a=rsa-sha256; c=relaxed/relaxed; d=yahoo.com; s=s1024; t=1249361228; bh=fDOf6Njd0Z3myYgdGFU1xTpHmW2Qnq7q7t/nhW1lz24=; h=Message-ID:X-YMail-OSG:Received:X-Mailer:Date:From:Subject:To:MIME-Version:Content-Type; b=ncyLI/wqbZSpvS3yUrK810149gIpJNfSxz2CpeDWAQRbHrjILjStYFHb+b+rtg+Gf7npNfRgRkT3ZDOqhW21+eqcNBlIK733JsN/WOJmYb8ZfbfmAur00d8cweqmS0T8R4gAuTwJw2Kuco7MxkHzLWs227nDsebCza3qPXMAKqc=
DomainKey-Signature:a=rsa-sha1; q=dns; c=nofws;
s=s1024; d=yahoo.com;
h=Message-ID:X-YMail-OSG:Received:X-Mailer:Date:From:Subject:To:MIME-Version:Content-Type;
b=jh6mVLipCvBHrSly1ETTUxH8Xeie+v0jsLjMbNdebIjBZffSfTRfkyKuUlRxWL2Txa+E4sk8h0f2BDUfP+UA9WYOaowmiTSzOAxbTYd3mY8z71ql6Y8+YzfKeq7VdcSCceDZaTT8ub6xICx/P5nPkW8YNth7X6rniq3nzcpVeYc=;
Message-ID: <540287.23425.qm@web55001.mail.re4.yahoo.com>
X-YMail-OSG: twDDz3sVM1maN0DtJyGn.xKvq1pygDXvNcKJCGuat_0qQeBmS0YeuuddlGR3n3vo2IJheauHokRd.cfTZkZT1onY6DrgzIjasDwvdWvrl8QUXbdTbTsQOe14G2aYpxCZ7hv__HfBRR.uppCM5uXcPzHdfmC15p5XX5Ck4mwCgAdHqVn784bKwTiHpDxg.aF61x16PtWg7Y2FsSTk_qc3SILZO6T9oxO6.8YVpiTCt7Uz5TNY21v8ZhhKcL2fQEdcT.lIwbegPcQTD5vBfK8Yhzt_3zCYVrVhNsDaQUdSy9IbtGg7nFGCtLdW53POt_3mE8I0vCt0D4gWlJF3ymv9_XJhcjqSgg—


Received: from [125.163.80.99] by web55001.mail.re4.yahoo.com via HTTP; Mon, 03 Aug 2009 21:47:08 PDT
ID email yang diberikan web55001.mail.re4.yahoo.com pada hari Senin, 3 Agustus 2009, pukul 21:47:08.


X-Mailer: YahooMailClassic/6.0.19 YahooMailWebService/0.7.338.1
Saat menulis email, pengirim menggunakan X-Mailer (email client) YahooMailClassic/6.0.19 YahooMailWebService/0.7.338.1.


Date: Mon, 3 Aug 2009 21:47:08 -0700 (PDT)
From: tenia wahyu
Subject: test
To: teniaayu@gmail.com
Email Header : From, Subject, dan To yang dimasukkan pengirim saat menulis email, pada Hari Senin, 3 Agustus 2009, pukul 21:47:08.


MIME-Version: 1.0
Versi MIME (Multipurpose Internet Mail Extension) atau format email


Content-Type: multipart/mixed; boundary="0-559041514-1249361228=:23425"
Menunjukkan tipe isi email: multipart/mixed (objek terdiri dari lebih dari 1 bagian) yang artinya email terdiri dari isi surat dan terdapat berkas (attachment).


--0-559041514-1249361228=:23425
Content-Type: text/plain; charset=utf-8
text/plain: format pesan plain text.

Content-Transfer-Encoding: quoted-printable

test=0A=0A=0A Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan b=
edanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com
Isi email format plain text.

--0-559041514-1249361228=:23425
Content-Type: text/plain; name="email.txt"
Format berkas adalah file txt.

Content-Transfer-Encoding: base64
Berkas diubah (encoding) ke dalam format ASCII : base64.

Content-Disposition: attachment; filename="email.txt"
Tipe konten adalah attachment dengan nama file " email.txt "

cGVyY29iYWFuIGVtYWls
Isi file “email.txt” yang telah di enkripsi


Content-Type: image/jpeg; name="marie.jpg"
Format berkas adalah file image jpeg.

Content-Transfer-Encoding: base64
Berkas diubah (encoding) ke dalam format ASCII : base64.


Content-Disposition: attachment; filename="marie.jpg"
Tipe konten adalah attachment dengan nama file " marie.jpg "


/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wBDAAkGBwgHBgkIBwgKCgkLDRYPDQwM
DRsUFRAWIB0iIiAdHx8kKDQsJCYxJx8fLT0tMTU3Ojo6Iys/RD84QzQ5Ojf/
2wBDAQoKCg0MDRoPDxo3JR8lNzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3
Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzf/wAARCAB+AF8DASIAAhEBAxEB/8QA
HAAAAgMBAQEBAAAAAAAAAAAABAUDBgcCAQAI/8QAOBAAAgECBAQEAwcEAQUA
AAAAAQIDBBEAEiExBRNBUQYiYXEygZEUQqGxwdHwIyRSYvEHF3KC4f/EABkB
AAIDAQAAAAAAAAAAAAAAAAMEAAEFAv/EACIRAAICAQUAAwEBAAAAAAAAAAAB
AhEDBBIhMUETImEUMv/aAAwDAQACEQMRAD8A0qnp4o2KI2uxy+Zm9B/Le+DI
0kvy415Y6oh8x/8AJsSqsagiAcuI7t95/bsMRS1Hl5cICJ6dcJt0Nq2dNyov
… dst…
Isi file “marie.jpg” yang telah di enkripsi


Daftar Pustaka
[1] Google, 2009, Reading full email headers, (http://mail.google.com/support/bin/answer.py?hl=en&answer=29436 , diakses 3 Agustus 2009)

[2] Ballard Spahr Andrews & Ingersol, 2009, Instruct on the basics of determining the origin of email. (http://www.virtualchase.com/ResearchSkills/quality_emailheader.html, diakses tanggal 3 Agustus 2009)

[3] Wikipedia, 2009, Email. (http://en.wikipedia.org/wiki/E-mail.htm, diakses tanggal 3 Agustus 2009)

[4] Raharjo, Budi, _______, Keamanan Email, INDOCISC, _______


Tenia w
23208344
s2 mdgt

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

uno's room















papan tulis, gambar2 buat belajar



















dari jendela kamar ini, uno senang melihat ikan di kolam samping

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

yang aku punya hanya semangat

mungkin agak berlebihan jika ada seseorang yang menyebutku "luar biasa", kata teman2, saya malah "biasa di luar", hwa ha ha ha...........

terkait masalah kuliah s2 ku ini (mau curhat), saya hanya punya semangat untuk menjalankannya.

pertama
: diterima di kampus ITB merupakan kebanggaan tersendiri, yang saya perjuangkan dengan penuh semangat, setelah diterima, tak ada alasan untuk mengendorkan semangat ini, saya harus terus berjuang agar kuliah saya baik, setidaknya saya lulus di setiap semester, agar tidak di DO.

kedua : setelah masuk ke pergaulan kampus ITB, saya sempat ngeper alias minder melihat teman2 yang sudah jago dalam setiap mata kuliah yang diberikan. saya berpikir untuk terus berjuang melawan segala rasa minder ini.

ketiga : saya pergi dari rumah ke lokal kampus di semarang pada pukul 3 pagi. dimana semua orang masih terlelap dalam tidurnya. jam 2 pagi saya sudah bangun, meninggalkan anak dan suami yang masih terlelap, menempuh perjalanan 12 jam pulang pergi, untuk mendengarkan ceramah dosen selama 2 jam. jadi, saya kecewa berat kalau harus ketinggalan kuliah karena kuliah kosong. saya pergi dengan semangat, walaupun sampai kampus saya sudah merasa sangat lelah.

keempat : saya hanya punya semangat, karena di sini saya sendiri, saya tak punya teman lain di kota saya yang jauh ini. saya tak bisa melihat secara langsung perkembangan teman2. dan saya bukan lagi single, yang punya banyak waktu untuk belajar. saya harus mencuri-curi waktu tidur anak saya (itupun kalau tidak diganggu suami, he he he) untuk sekedar mengerjakan tugas2 kuliah.

kelima : sudah banyak uang yang dikeluarkan suami untuk membiayai saya, sudah banyak ilmu yang diberikan suami untuk membantu saya belajar, dan tak akan saya sia-siakan semua ini, hanya untuk berkeluh kesah.

keenam : saya harus menghadapi sejumlah pertanyaan besar "katanya kuliah di ITB, kok di rumah terus? gak di Bandung?" yang rata-rata mereka tuh gak tahu sistem perkuliahan saya, kelihatannya memandang saya sebelah mata. meragukan kapabilitas saya. jadi, tetap bersemangat menghadapi yang satu ini.

SEMANGAT!!!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

tugas steganografi









siapa bisa menebak pesan tersembunyi dalam resep masakan ini?

CAKE ISTIMEWA

Bahan :
1/4 bks marie biscuit
9/4 kg mentega cair
1/2 kg kacang mede
1/3 iris nanas muda
6/4 lt susu bear brand
1/2 kg singkong rebus
1 sdt selai kacang
11/2 kg mahkota dewa

Cara Membuat :

Campurkan marie biskuit dan mentega cair, aduk perlahan-lahan, tambahkan kacang mede, dan irisan nanas muda, mixer dengan kecepatan sedang sambil dimasukan susu bear brand sedikit-sedikit, setelah itu baru masukkan singkong rebus, selai kacang, dan buah mahkota dewa. Oven dengan panas sekitar 21 derajat. Sajikan hangat!

Tenia wahyuningrum
23208344

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

CINCIN IBU (serial numero uno)

PERMINTAAN RIZAL : UNTUK MENERBITKAN KELANJUTAN SERIAL NUMERO UNO

Pelajaran bu Corel memang mengasyikkan. Beliau sabar dalam mengajar, lembut, dan sangat cantik. Rambutnya disanggul cepol, kacamatanya oval berbingkai emas, tubuhnya ramping, dan matanya selalu berbinar. “Selamat pagi anak-anak!” sapanya pagi itu.

“Pagi bu…!” jawab murid-murid serempak
“Hari ini ibu akan mengajarkan menggambar dengan cat. Lihat! Ibu akan mencampur warna!”
“merah, kuning dan biru disebut warna primer”
“merah dan kuning dicampur menjadi…..”
“jingga!” seru Biner semangat
“Betul sekali! Kau memang anak pintar Biner!”
“kalau biru dan merah menghasilkan warna apa Deci?”
“ Pink!” jawabnya tanpa ragu
“wah, semangat sekali! Tapi masih salah, yang betul apa ya…”
“Ungu” Biner menjawab segera

Deci cemberut, dia menggeleng kepala, rambut kuncir duanya bergoyang-goyang hebat, ia marah luar biasa. Sudah berkali-kali Deci mencoba mengalahkan Biner dalam berbagai mata pelajaran, tapi, tak pernah berhasil. Dan saat pelajaran menggambar Deci sengaja menumpahkan kaleng catnya diatas kanvas Biner. Dengan segera Biner menyedot catnya dengan alat canggih, bentuknya seperti penghapus, namun dapat menyedot tinta hingga bersih, seperti penyedot debu yang melahap habis kotoran di sofa.
“hadiah dari paman Nathael” bisiknya pada Uno. Rupanya Biner tahu Uno terheran-heran melihat benda itu.

“Keren!” seru Okta kegirangan. Ia lalu menyerobot penghapus super itu, lalu menghisap seluruh tinta cat di kanvasnya. “Hebat, great!” serunya berkali-kali, kakinya segera berlari kesana kemari sambil mengacungkan penghapusnya ke seluruh lukisan yang dipasang di dinding. Gerakannya cukup menghebohkan, tapi harus diakui larinya cukup lambat karena berat badannya yang super besar. “Cukup Okta!” bu Corel berteriak, seraya menekan tombol “UNDO” dan ajaib!, lukisannya kembali!
“duduk Okta, Penghapus super tidak boleh digunakan sembarangan!, Biner, seharusnya kau simpan baik-baik hadiah pemberian pamanmu itu” Bu Corel menasihati Biner. Matanya kelihatan shock, namun bibirnya masih menyimpan senyum.
Biner mengangguk lemah. Deci terkikik senang. Hari ini lukisan Biner mendapat nilai B, tidak biasanya. Biner selalu mendapat nilai baik dalam pelajaran menggambar. Lukisan biner hari ini adalah lukisan rumahnya sendiri, dengan matahari separo di pojok kiri atas, dan pohon palem besar yang hamper menimpa atapnya. Juga “Joe Black” kucing kesayangannya yang sedang bermalasan di depan pintu, dan sebuah pohon bunga mawar di sepanjang pagarnya. Uno pikir, ini lukisan indah, tapi….., Bu Corel hari ini kurang menyukai lukisannya.

Biner keluar kelas tergesa. Uno mengikutinya dari belakang. “Ada apa Bin?” Tanya Uno, Biner tak menjawab.“Aku tahu tak biasanya bu Corel memberimu nilai jelek, tapi nilai B sudah cukup baik, dan kupikir lukisanmu tadi hebat sekali, seekor kucing nakal sedang bermalasan di depan rumah, lucunya, dan pohonnya sangat bagus, juga mawarnya…” Uno ngoceh sendirian, Biner bahkan sudah berbelok melawati koridor lain. Uno lalau menyusulnya dengan berlari. “Biner! Ada apaan sih!” Uno kesal. “Dia…! Dia menantangku untuk membawa cincin ultra!” serunya sambil menunjukkan surat tantangan dari Deci. Surat tantangan itu ditulis lewat sebuah e-mail yang masuk ke notebook sekecil bedak padat two way cake bunda. “apa itu cincin ultra?” Tanya Uno.
“Itu cincin ibuku, di dunia compi ini hanya ada 2 pemilik cincin ultra, ibuku dan ibu Deci. Cincin itu merupakan hadiah dari Prof. Yonah untuk kedua muridnya yang cerdas. cincin itu punya kehebatan, siapapun yang memakainya akan memiliki kekuatan ultra. Kau ingat mengapa Petra bisa bertahan selama 2 jam dari virus XV? Itu karena cincin ultra ibuku. Sekarang, Deci sedang menahan Bruno, anjing kesayanganku, dia akan memberikan anjing ku bila aku mau meminjamkan cincin ultra itu padanya.”
Biner menjelaskan
“Mengapa tidak memakai cincin ibunya saja?”
“cincin ultra hanya mau bereaksi pada orang yang mereka inginkan saja. Terutama sang pemilik dan orang yang lembut hatinya, tidak serakah, dan tidak sombong. Dan ia menginginkan sesuatu dari ku, lewat cincin ultra ibuku”
Biner terjebak dalam situasi sulit. Dia benar-benar menginginkan anjingnya kembali, tapi dia juga tak ingin mengambil cicin ultra ibunya. Apapun keputusannya, biner menginginkan keputusan yang benar. Biner mengendap-endap memasuki kamar ibunya. Baginya, keselamatan Bruno yang utama. Dia sangat menyayangi Bruno, dan cincin hanyalah sebuah cincin. Ibunya tak kan celaka tanpa sebuah cincin, pikirnya. Cincin itu diletakkan di pojok ruangan. Dibungkus sebuah kotak transparan dari material kaca. Dijaga oleh satu sistem komputer sebagai pengamannya. ****** sandi-lewat (password) sistem komputer penjaga cincin ultra panjangnya enam karakter. Tiap karakter boleh berupa huruf atau angka, huruf besar dan huruf kecil tidak dibedakan. Maka banyak sandi-lewat yang dapat dibuat (36)(36)(36)(36)(36)(36) = 366 = 2.176.782.336! wow ! pusing juga biner memikirkan kemungkinan sandi yang dipakai ibunya. Tak ada clue apapun untuk mengulik sandi ini. Benar-benar pusing! Jika satu prosessor memerlukan 5 detik untuk memproses 100 kemungkinan sandi, maka dibutuhkan berapa tahun untuk menemukan kata kuncinya? Tak mungkin mencoba-coba tiap karakter untuk membobol password ini. Pasti ada cara lain. Pikirnya. Biner lalu mendapat akal. Ia menekan tombol “lupa password”, dan sistem memberikan beberapa pertanyaan :
“Dimana tempat favorit kamu?” Biner mencoba menebak-nebak tempat favorit ibu. Selama ini ada 2 tempat favorit ibu, di dapur dan di North Bridge. North Bridge punya pemandangan indah. Dari atas kita bisa melihat sungai yang mengalir di bawahnya. Melihat perahu kecil berlalu lalang, dan menikmati indahnya matahari tenggelam di ufuk barat. Biner berpikir sejenak, tak mungkin ibu menulis dapur, sebab ibu selalu mengingat north bridge sebagai tempat romantis saat ayah melamarnya, lalu mengetik : NORTH BRIDGE, Jawaban diterima, lampu indicator kuning menyala.

Pertanyaan kedua, “Apa warna favoritmu?” Biner memutar otak lagi. Ibu tak pernah bercerita tentang warna kesukaannya. Tapi, Biner tahu, setiap membelikan baju untuknya, ibu selalu memilih warna pink, meski Biner tak begitu menyukainya. Ibu memang suka warna pink, dan dia tak bisa lagi memakai warna itu karena sudah menganggap dirinya tua, ibu sadar akan dijadikan bahan olokan jika masih memakai warna pink, warna anak-anak. Biner menjawab : PINK, Jawaban kedua diterima, lampu indicator berwarna biru menyala. Biner terkikik riang. Kurang satu lampu indicator lagi.

Pertanyaan ketiga bukan pertanyaan menurutnya. Ini adalah resep masakan! Tapi kenapa bisa ada disini? Mengapa muncul resep masakan?

1 lt santan
3 pt ayam kampung
3 sdt terigu
2 pt tahu
1 sdm nanas
1 sdt garam
3 sdm kapri
Semua bahan dicampur jadi satu, namun, perlu dipilah, atau masakan menjadi tidak enak.

“Hmmm, apa ini?” Biner bergumam. “masakan apa ini? Bukan…, ini bukan masakan. Resep ini seolah-olah menunjukkan sesuatu. Owww! Ini steganografi, sebuah pesan rahasia!” bisik Biner. Prof. Rahard pernah mengajarkan ini sebelumnya. Teknik steganografi sudah digunakan sejak jaman perang Yunani dan Persia. Mereka menyembunyikan pesan yang ditulis di mebel, kemudian melapisinya dengan lilin, setelah sampai pada orang yang dituju, pesan tersebut dihapus dengan mengerok lapisan lilinnya. Steganografi membuat pesan rahasia seolah-olah tidak tampak, sama persis seperti pesan Dan Brown di sampul bukunya, Da Vinci Code. Biner mencoba memecahkan pesan rahasia dalam resep ini. ......(DIEDIT SOALNYA BUAT TUGAS) wow! Keren! Biner mengetikkan kalimat itu. Dan lampu indicator hijau menyala. Kaca yang melingkupi cincin ultra terbuka perlahan-lahan. Tak sia-sia aku selalu hadir dalam kelas Prof. Rahard, gumam Biner senang. Bocah kecil itu mengambil cincin dengan tangan gemetaran, dan segera berlari menuju rumah Deci.

“Berikan cincin itu padaku” Deci berteriak. Biner menukar cincin dengan Bruno. Deci terkekeh riang. “Cincin ultra, aku ingin diriku menjadi orang paling pintar di kelas, aku ingin menjadi yang tercantik di dunia compi ini!” Deci menyebutkan keinginannya. Cincin ultra terdiam. Dia tak bereaksi. “Biner! Mengapa cincin ini tak bereaksi!” Deci melengking tajam. “Aku sudah bilang, cincin ultra hanya mau beraksi pada orang yang berjiwa bersih, hatinya tidak jahat” Biner membalas ringan. “Kalau begitu, katakan padanya agar aku jadi yang paling pandai di kelas! Cepat!” Deci melempar cincin kearah Biner. Bruno menggonggong keras. “Aku tak bisa!” jawab Biner. “Jangan bodoh! Atau aku akan mencelakakanmu!” Deci mengancam. Biner tak kuasa lagi. Dia lalu membuat permintaan pada cincin ultra. Cincin ultra tak bereaksi. “Biner! Cepat! Atau………” Deci menjambak rambut pirang Biner, lalu meninjunya. Bruno menyalak lagi. Biner tak tahu apa-apa lagi. Begitu membuka mata, Biner telah ada di rumah. Ibu, ayah, Petra, Uno, Prof. Yonah, dan ibu Deci mengelilingi ranjangnya.
“Ada apa ini, ibu?” Tanya Biner lemah. Ibu lalu memeluk anaknya.
“Jangan kau ulangi lagi Biner, apa yang kau lakukan sungguh tindakan bodoh.” Petra menasihati.
“Maafkan aku ibu…., aku sayang ibu” Biner menangis tersedu.
“Cincin ultra hanya mau bereaksi pada orang yang bersih hatinya, jiwanya, dan pemiliknya sendiri" Prof. Yonah menjelaskan. "Aku berikan cincin itu pada dua orang murid kesayanganku. Aku ingin melindungi generasi kita. Aku sudah tua, kelak harus ada yang meneruskan aku di cipu school untuk mengajar matematika. Ibumu, dan ibu Deci, keduanya yang nanti akan meneruskan sekolah itu, aku ingin keduanya berkolaborasi, menjadi dua buah processor yang handal, saling bekerja sama, dua processor bagaimanapun, lebih baik dari satu. Kelak, mereka akan aku namai CORE DUO". Prof. Yonah berkata bijaksana, jenggotnya yang putih dielusnya, kacamatanya naik turun diatas hidung peseknya.
Uno bergantian memeluk Biner. “Aku datang tadi saat sistem mengirimkan sinyal sos kepadaku. Kau hanya pingsan sebentar. Tadi sempat hang, lalu setelah di restart, kau sudah kembali normal.” Uno berbisik pada Biner.
“maafkan Deci, Biner…., kalian tak seharusnya bermusuhan, aku dan ibumu bersahabat, kalian bisa jadi seperti kami…” Ibu Deci meminta maaf.
Biner tersenyum lega. Bruno menyalak disamping ranjangnya. Semua tersenyum, Petra dan Uno saling memandang, lalu dengan cepat mereka membuang muka. Salah tingkah, mati gaya, orang bilang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

lama gak nge blog

karena banyak tugas kuliah menumpuk, kebiasaan nge-blog jadi terbengkalai
oleh karena itu, terima kasih untuk pak budi yang telah memaksa saya kembali ke
jalan yang benar. ha ha ha.....
maksudnya kembali nge-blog, hobi saya yang lama saya tinggalkan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

opini tentang monoculture dan multiculture (tugas security)

Sebelum beropini, saya akan sampaikan dulu apa yang dimaksud dengan monoculture dan multiculture dalam IT. Dibawah ini adalah hasil penelusuran melalui internet tentang monoculture dan multiculture.

Meminjam istilah dari agricultural, monoculture menjelaskan komunitas komputer yang semua berjalan dengan software yang identik. Seluruh sistem komputer dalam komunitas memiliki kesamaan sifat mudah kena serangan, dan seperti monoculture dalam agricultural, merupakan persoalan jika terdapat peristiwa bencana besar melalui sebuah serangan yang sukses. Konsep ini signifikan ketika mendiskusikan computer security dan virus. Kenyataannya, Dan Geer berargumen bahwa Microsoft adalah monoculture, sejak mayoritas komputer terhubung dengan Internet, semua workstation dan server menjalankan versi Microsoft Windows Operating System, dimana banyak dari mereka rentan terhadap serangan yang sama[1].

IT monoculture adalah suatu kondisi di mana perangkat, server, software, dan seterusnya berasal dari satu jenis yang sama. Analogi ini dicontoh dari dunia biologi. Masalahnya – juga dicontoh dari dunia yang sama - adalah jika terjadi sebuah penyakit (misalnya virus, malware), maka semua perangkat bisa terserang dan layanan menjadi terhenti. Tewaslah semua server itu. Pengelola sistem teknologi informasi biasanya menyukai monoculture karena lebih mudah untuk dikelola. Sistem yang terlalu bervariasi (disebut multiculture) akan lebih sulit dikelola, dibutuhkan banyak orang untuk mengelolanya, konfigurasi yang bervariasi, dan lain-lain[2].

Monoculture, sistem berjalan secara substansial pada software yang sama, merupakan hal yang banyak digunakan pada saat ini dalam bisnis, pemerintahan, dan sistem informasi jaringan yang terus meningkat tajam pada infrastuktur. Kentungan menggunakan IT monoculture meliputi kemudahan dalam pengelolaan, lebih sedikit kesalahan konfigurasi, lebih banyak user yang berpengalaman, dan lebih mudah dioperasikan. Komputer yang menggunakan IT monoculture dan terhubung dalam jaringan akan membagi kerentanan terhadap serangan virus dan malware. Fred B Schneider and Kenneth P. Birman, menentang bahwa kebijakan konvensional tentang kebutuhan software monoculture merupakan sesuatu yang buruk. Dasar penulis beranggapan bahwa pada analisis reaksi serangan menimbulkan generasi pertahanan berturut-turut. Monoculture bertahan dari perlawanan serangan konfigurasi, tetapi terbuka pada kerentanan baru pada serangan teknologi. Mempekerjakan kecerdasan yang berbeda akan mencegah serangan dari beberapa serangan teknologi[3].

Sekarang tentang opini saya :

Kalau saya memiliki sebuah sistem atau saya jadi seorang security woman (halah!), dan disuruh memilih antara monoculture atau multiculture, maka saya akan ajukan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

1. Dilihat dari segi keamanan (lupakan segi yang lain), saya memilih multiculture, sebab serangan terhadap sebuah titik dalam satu sistem tidak akan melumpuhkan sistem secara keseluruhan, hal ini menjadi kekurangan monoculture.

2. Dilihat dari segi ekonomis, saya memilih heteroculture, sebab banyak pilihan perangkat yang tersedia, tinggal memilih mana yang murah dan bagus, selain itu, tidak menyebabkan monopoli sebuah perusahaan yang membuat kita kerepotan sendiri jika terlalu tergantung pada satu vendor tertentu (misalkan jika vendor tersebut bangkrut), atau jika terkena virus tertentu harus menunggu solusi vendor.

3. Dilihat dari segi pengelolaan, saya memilih monoculture, sebab kesamaan jenis perangkat, software, server dan seterusnya memudahkan dalam pengelolaan, perawatan, dan memudahkan dalam melatih user.

Dari semua itu, pada kenyataannya di lapangan, banyak pengelola sistem teknologi informasi biasanya menyukai monoculture karena lebih mudah dikelola (mengutip dari blognya pak budi ;)). Menurut saya, ini sah-sah saja, dan kalau bisa menggunakan monoculture bersyarat :

1. Menggunakan vendor yang mampu menyediakan protocol yang hanya bekerja untuk sistem yang dibangun oleh vendor tersebut ( proprietary protocol ) contohnya Cisco dengan EIGRP, Apple dengan AppleTalk, Netware dengan IPX/SPX sehingga aman dari serangan luar.
2. Vendor tersebut memberikan solusi untuk menjembatani proprietary protocol dengan protocol yang umum digunakan.
3. Vendor sebaiknya bukan penguasa pasar dominan seperti Microsoft tetapi cukup banyak digunakan seperti Ubuntu atau MacOS.

Syarat ini saya pikir cukup logik, karena biasanya hacker senang menyerang sistem yang banyak digunakan orang. Ini juga sebabnya mengapa Windows banyak virusnya, bukan karena Mac OS X atau OS lain lebih kebal virus, menurut entri di Wikipedia yang menjelaskan tentang virus komputer, pengguna Mac masih jauh lebih sedikit ketimbang pengguna Windows. Jadi kalau membuat virus di Mac, potensi penularan tidak akan bisa menyaingi potensi penularan di sistem operasi Windows. Ini sebenarnya merupakan penjelasan yang masuk akal; namun alasan ini tidak menjelaskan apakah benar Mac OS X kebal virus atau tidak[4].

Demikian opini saya, semoga bermanfaat.

Tenia Wahyuningrum
23208344
s2 metal and dugem elit (media digital and edu game technology elektro itb)

REFERENSI

[1] www.en.wikipedia.org/wiki/Monoculture_(computer_science). Diakses tanggal 22 Juni 2009.

[2] Raharjo, Budi. IT Monoculture. http://rahard.wordpress.com/2009/04/03/it-monoculture/. Diakses tanggal 22 Juni 2009.

[3] Schneider, Fred. B, IT Monoculture, Security Risk and Defense. http://www2.computer.org/plugins/dl/pdf/mags/sp/2009/01/msp2009010012.pdf. Diakses tanggal 22 Juni 2009.

[4] Juniarto, Eko. http://www.chip.co.id/kolom-opini/virus-di-windows-macos-dan-linux-2.html. Diakses tanggal 24 Juni 2009.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

PENGUMUMAN BEASISWA ITB

maaf info nya terlambat, tetapi saya mendapat info dari bapak adis, bahwa untuk semarang, belum ada yang mendaftar sama sekali. diharapkan keaktifan rekan2 yang berminat untuk menghubungi nomer kontak person di bawah ini. jadi masih ada kesempatan kok..., ayo! ikutan gabung bersama kami!


DIBUKA PENDAFTARAN GELOMBANG I SELEKSI MAHASISWA PROGRAM MAGISTER TEKNIK ELEKTRO BIDANG KHUSUS TEKNOLOGI MEDIA DIGITAL DAN GAME– STEI – ITB DENGAN PERSYARATAN SBB.

1. Latar Belakang Pendidikan Sarjana Teknik, Sarjana MIPA dan Sarjana Pendidikan Bidang Teknik dengan IPK>2,75
2. Fotokopi Ijasah Tingkat Sarjana yang telah dilegalisir.
3. Fotokopi Transkrip Akademik Tingkat Sarjana yang telah dilegalisir.
4. Surat Keterangan Sehat dari dokter.
5. Surat Ijin dan Rekomendasi atasan bagi calon yang diusulkan oleh instansi.
Tempat Seleksi dan Biaya sebagai berikut :

a. Bandung : Tempat, ITB , 12-13 Juni 2009, Biaya Rp 570.000,00
b. Semarang : Tempat , UDINUS, 20 Juni 2009, Biaya Rp 817.500,00
c. Malang : Tempat , VEDC, 22 Juni 2009, Biaya Rp 817.500,00
d. Padang : Tempat , UNP , 27 Juni 2009, Biaya Rp 890.000,00
e. Babel : Tempat , LPMP BABEL, 29 Juni 2009, Biaya Rp 890.000,00

Selambat-lambatnya untuk Bandung tanggal 29 Mei 2009
Untuk : Semarang, Malang, Padang dan BABEL tanggal 6 Juni 2009
dibayarkan ke :

Rekening BNI Cabang ITB
No. 0074113644
a.n. Adis Suwardi QQ Yati Suyati :
Dengan bukti pembayaran di-fax ke 022-2534217


Peluang Beasiswa:
1. Bagi calon mahasiswa yang berprofesi guru dengan umur kurang dari 40 tahun akan diusulkan untuk mendapatkan beasiswa dari kerjasama ITB-PMPTK.
2. Bagi calon mahasiswa yang memiliki IPK Sarjana > 3,5 akan diusulkan untuk mendapatkan beasiswa dari kerjasama ITB-Program Beasiswa Unggulan BPKLN DIKNAS
3. Bagi calon mahasiswa yang berprofesi sebagai dosen akan diusulkan untuk mendapatkan beasiswa dari kerjasama ITB-Dirjen DIKTI.
4. Bagi calon mahasiswa yang berprofesi guru dengan umur kurang dari 40 tahun akan diusulkan untuk mendapatkan beasiswa dari kerjasama ITB-Seamolec untuk Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
5. Selain itu, program memiliki kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri dalam konteks Program Double-Degree sesuai dengan ketersediaan anggaran.
6. Peserta minimal 30 orang


Informasi lebih lanjut:
Adis Suwardi (adis@lskk.ee.itb.ac.id)
Yati Suyati (yati@lskk.ee.itb.ac.id)
Aca Sutardi (aca@lskk.ee.itb.ac.id)
Lab. Sistem Kendali dan Komputer
Sekolah Teknik ELektro & Informatika
Institut Teknologi Bandung
Tel: +62-22-2500960
Fax: +62-22-2534217

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

NUMERO UNO

Uno sedang mengutak-atik komputernya. Dia sedang mencoba membuat game tic tac toe. Itu loh, game 3 jadi! Ada sebuah papan dengan 9 kotak kecil di dalamnya, masing-masing kotak diisi dengan batu atau pin. Yang duluan bisa membuat batu itu menjadi 3 horizontal, 3 vertikal atau 3 diagonal, dia yang menang! Peserta dalam permainan ini 2 orang, tapi Uno menginginkan lawannya adalah komputer. Tapi komputernya lagi gak bisa diajak kompromi. Leled banget. Uno jadi kesel minta ampun. Dibantingnya tetikus di tangan kanannya, dipencetnya tombol keyboard sekuat tenaga, di gebuk, ditendang, dicubit, eh…. Gak bisa ding…, pokoknya segala cara udah dicoba, tapi gagal. Lelah berusaha Uno merebahkan tubuh mungilnya di kursi. Tiba-tiba muncul sebuah pesan di layar monitornya.

Silakan tekan kombinasi tombol ini : f3+ctrl+5

Tanpa pikir panjang lagi, dicobanya kombinasi tombol ini, dan….. aneh! Sungguh aneh! Seluruh tubuhnya jadi bercahaya, lalu tubuhnya seakan ringan sekali. Seolah ada kekuatan magnet yang maha dahsyat menariknya masuk ke komputernya. Seketika dia berada di tempat yang sangat asing. Jalanan macet dan hiruk pikuk orang panik di sepanjang trotoar. Hampir semua memakai masker. Jalanan ini sungguh asing. Tidak satupun ada tanaman hijau disana, yang terlihat hanya jalur-jalur kendaraan yang berjajar rapi, dan kendaraan yang berlalu lalang serta gedung bertingkat pencakar langit.

“cepat naik!” seru seorang gadis kecil sebaya Uno, sambil menarik lengannya. Dia menyuruh Uno naik ke data bus jurusan cipu school. “Kita akan kemana?” Tanya Uno setelah mereka menemukan tempat duduk. “Kau ini bagaimana sih? Ini bus jurusan cipu school, kita tentunya akan menemui professor yonah. Ini hari pertama sekolah setelah libur musim panas selama 2 hari. Mana ranselmu? Kau bawa buku dan alat tulis kan? Jangan buat prof. yonah marah karena kau tak membawa peralatan sekolah!” Gadis itu terus menyerocos sambil membuka maskernya.

“aku sama sekali tak tahu apa yang kau bicarakan” jawab Uno kebingungan.

“Ya Tuhan! Kau ini siapa sih? Kenapa kau bisa ada disini? Kenapa tadi kau berdiri di depan halte data bus?” Tanya gadis mungil itu judes, sambil membelalakkan mata.

“aku sendiri tak tahu, kenapa aku bisa disini, bisa kau jelaskan tempat apa ini? Tentunya kalau kau tak keberatan” Uno sedikit bergidik di gertak gadis manis itu.

“ Kau sedang berada di wilayah compi, wilayah system computer milik Uno. Sekarang kita sedang menuju sekolah. Nanti kita akan diajar oleh seorang professor bernama yonah. Beliau sudah tua, umurnya kira-kira 5 tahun. Beliau sangat pintar berhitung, semua orang di sini belajar matematika dan logika padanya, termasuk ayah, ibu dan kakakku.”

“kau bilang prof. yonah berumur 5 tahun?” tanyaku heran

“ Untuk sebuah processor, usia 5 tahun sudah cukup tua, mungkin di duniamu sejajar dengan umur 50 tahun, Prof. yonah sangat menghargai waktu, dia bisa dibilang sangat tepat waktu. Muridnya banyak, sehingga dia harus membuat jadwal khusus untuk mengajar. Management cipu yang mengatur semua jadwalnya. Lihat! jam system computer sudah menunjukkan pukul 15.25, 5 milisecond lagi kita sudah sampai. Cepat turun atau kita akan terlambat.”

Gadis mungil berambut pirang yang kelihatan cerdas itu menutup hidungnya dengan masker lagi. Uno mengamatinya sekilas. Lalu pandangannya tertuju pada dinding bus yang menampilkan rute yang telah dilewati. Memory street, Register street, Chache street. Lampu indicator menyala pada tulisan “Cipu school”. Semua penumpang turun, dikawal oleh seorang polisi yang dari tadi menjaga pintu bus. Siswa-siswa cipu school segera berhamburan masuk kelas masing-masing.

“Selamat sore anak-anak!” Prof. yonah menyapa siswa-siswa di depannya. Kacamatanya bulat memenuhi bola matanya yang sipit. Rambutnya sudah beruban di sana-sini, kulit pipinya sudah mulai mengendur, tapi suaranya lantang bersemangat. “Hari ini kita akan membahas tentang perpangkatan sebuah bilangan…” katanya tegas namun ceria. “pangkat dua sebuah bilangan dihasilkan dari perkalian kedua bilangan tersebut. Contohnya 2 pangkat 2 sama dengan 2 dikali 2 sama dengan 4, begitu juga dengan 3 pangkat 2 berarti 3 dikali 3 sama dengan 9!” prof yonah mencoretkan bilangan-bilangan tersebut ke papan tulis. Pelajaran usai 20 milisecond kemudian. Siswa-siswa keluar ruangan, digantikan dengan siswa-siswa lain yang telah menunggu giliran sesuai jadwal masing-masing. Uno menghambur mencari-cari gadis pirang yang tadi ditemuinya di jalan. “Hai! Aku ikut denganmu!” seru Uno sambil melambaikan tangan. “Cepat! Busnya akan berangkat!” Uno setengah berlari menuju bus sekolah itu. Seorang polisi yang sedang menjaga pintu melotot galak. ”cepat!” ucapnya dengan nada membentak.

“Kenapa sih, kalian ini begitu tergesa-gesa? Di duniaku, sekolah itu dari pagi sampai siang, kok tadi cuma sebentar?” Tanya Uno penasaran. “Kami sekolah cukup sehari satu kali, dengan mata pelajaran yang berbeda. Di duniaku semua waktu sangatlah singkat, semua dalam hitungan millisecond. Management cipu yang mengatur semuanya. Besok pelajaran menggambar, aku paling suka pelajaran ini, nilaiku lumayan. Yang mengajar seorang guru yang cantik dan baik hati, namanya bu Corel. Pokoknya belajar menggambar jadi menyenangkan deh!” serunya bersemangat. “kita akan kemana?” Tanya Uno lagi.

“Ke perumahan harddi regency. Ke rumahku. Sudah saatnya pulang, ibuku pasti cemas menungguku.”

“apa yang terjadi?” Uno terus bertanya

“Ini awal masuk sekolah yang berat, sudah 3 hari ini kami diserang virus aneh. Virus ini tak terdeteksi oleh anti virus yang ada pada system. Kemungkinan anti virusnya tak ter-update. Dari “daily compi” disebutkan bahwa virus ini sangat berbahaya, siapa saja yang terkena virus ini akan musnah dalam hitungan detik. Virus itu bisa menggandakan diri dengan cepat, mereka tak hanya menyerang data, tapi juga menyerang system. Jika sampai Harddi regency di format, sepertinya kami akan kehilangan banyak data penting, termasuk mungkin aku, kakakku, atau ayah ibuku. Sepertinya pak walikota sudah berusaha mati-matian melindungi warganya, tapi tetap saja ada yang mati. 5 data telah terinfeksi dan lumpuh, tak berfungsi lagi. Itulah sebabnya jika keluar ruangan kami memakai masker, supaya virusnya tidak menyebar dari satu data ke data lain. Kau juga lihat kan tadi di dalam bus ada seorang polisi? Selama ada dia kita berada dalam wilayah security yang aman. Makanya di setiap sudut kota di jaga oleh polisi. Usahakan jangan sampai jauh-jauh darinya.”

Uno berjengit, kalo’ polisinya galak kayak tadi sih, mending aku jauh-jauh deh! Bisiknya dalam hati. Tapi, eiiit! Tunggu dulu ! anti virus tak ter-update? Oh ya…., itu karena sudah 1 bulan koneksi internetnya dicabut. Ayah sudah gak bisa bayar internet karena job lagi sepi. “Ngomong-ngomong kita belum kenalan…, namaku Uno” Uno menjabat tangan gadis kecil itu. “Uno? Ya Tuhan! Aku bertemu dengan pemilik dunia yang kutinggali! Kenalkan! Aku Biner!” jawabnya riang, seolah bersyukur karena telah diberi chocho cookies sekarung gandum.

Biner dan Uno diantar sampai ke alamat Harddi regency no. 0000FF. Penomoran rumah yang cukup aneh. Rumah Biner cukup sempit menurut Uno. Rumah dengan desain elektrik minimalis. Ada 3 kamar berukuran sedang. Banyak peralatan elektornik didalamnya. Ada mesin pencuci piring, kulkas, tv flat, compo, bahkan oven toaster untuk membuat roti panggang, semua dalam ukuran mini. Semua bahkan bisa dikecilkan hingga seukuran tangan Uno. “Cepat masuk nak, jangan berdiri di depan pintu!” Ibu Biner menggiring kami ke ruang tamu, lalu cepat-cepat menutup pintu. Seolah ada seorang alien sedang menunggu di depannya. “Kau tidak apa-apa nak?” tanyanya cemas pada Biner. “TIdak bu” jawab Biner. “kakakmu belum pulang, ibu sungguh mencemaskannya” ibu Biner yang wajahnya seperti domba yang akan disembelih. Air mukanya menunjukkan kecemasan yang amat sangat. “Cuaca sedang buruk, jika virus menyebar pada anakku,… oh tidak!” Gumamnya. “aku tak akan memafkan diriku karena membiarkan anak-anak ku keluar rumah saat cuaca tak bersahabat.”

“Sudahlah bu, jika ada apa-apa dengannya, pasti pihak sekolah atau polisi akan memberi tahu kita” jawab Biner menenangkan. Rupanya virus aneh yang disebutkan Biner memang benar-benar berbahaya. Mungkin seperti virus flu burung di dunia kita. “Ooooh…., ibu sampai tak memperhatikan, ada teman baru ya Biner?” Tanya ibu pada Biner. “Uno bu! Perkenalkan!” Ibu Biner terlonjak kaget. “Iya, pemilik system komputer, tempat tinggal kita”, Biner menjawab kekagetan Ibunya. Raut mukanya berubah girang, seolah dia baru mendapat lotere, tapi ditahan demi Petra, anak sulungnya yang belum kembali. Meskipun begitu, dia tak dapat menyembunyikan kekagumannya. Uno menjabat tangan ibu Biner. “Ayo makan dulu!” Ibu biner namanya bu Yetta, beliau seorang ibu rumah tangga yang baik. Selain wajahnya yang cukup manis, menurut Uno, dia termasuk orang yang jangkung. Dia berdandan sederhana dan menyisir rambut keriting agak gimbal (seperti bulu domba) pirangnya seadanya, bau tubuhnya harum, dan dia orang yang hangat. Bu Yetta memberinya sepotong roti pie apel, serta jus jeruk kesukaan Uno. “makanlah, pasti kalian sudah sangat lapar” ucapnya sambil menuangkan jus jeruk ke gelas Biner.

“Ayahmu kerja dimana?” Tanya Uno pada Biner. “Di kantor imigrasi pusat, beliau mengurusi data-data yang akan imigrasi dari tempat tinggal sementara (Memory regency) ke Harddi regency atau ke Disk Regency”. “Hari ini semua seolah berjalan lamban. Kami harus selalu waspada terhadap virus yang meneror kami.” “bagaimana dengan ayah dan ibumu?” Biner ganti bertanya. “Ibuku seorang penulis, dan ayahku seorang programmer, beliau mengerjakan beberapa program penting pesanan orang, kadang beliau juga membuat web. Akhir-akhir ini beliau sepi order, hingga beliau harus berhenti langganan internet. Maafkan kami, sampai anti virus tak bisa mendeteksi virusnya. Itu disebabkan anti virusku tak terupdate” jawab Uno menyesal.

“Kurasa aku harus pulang Biner, aku harus menyelamatkan dunia compi ini, aku butuh kalian…”ucap Uno pelan. “Baiklah, kau harus minta kombinasi kunci lagi agar bisa keluar dari dunia ini. Password untuk memasuki dunia compi setiap hari berubah, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Lalu apa kombinasi kuncinya?” Tanya Uno. “sebentar…” jawab Biner. Dia mengeluarkan sebuah alat kecil, mirip bedak padat two way cake punya bunda. Setelah dibuka, waw! Ternyata sebuah notebook canggih! Biner menyentuh layarnya beberapa kali, dan muncul kombinasi kunci untuk keluar dari dunia compi. “2 3 U N W” sebutnya perlahan, “hafalkan Uno, jika bertemu penjaga, kau harus sebutkan password ini” lanjut Biner. Uno segera bergegas ke arah pintu. “Terima kasih biner! Sampai ketemu lagi!” ucap Uno berpamitan. Tangannya meraih gagang pintu, dan….. bruk! Uno bertabrakan dengan seorang cowok yang ada di depan pintu. Sekilas Uno menatapnya…, tapi… cowok itu segera menghambur ke dalam rumah. Dia mencopot maskernya dan rebahan di sofa. Wow! Keren juga cowok ini! Bisik Uno dalam hati. “Petra! Ya Ampun! Apa yang terjadi? Kau kena virus? Ya Ampun, “ Bu Yetta panik sambil meneliti setiap bagian tubuh Petra. Biner mengerling pada Uno supaya cepat pergi.

Uno segera berlari, ia tak ingin semua data jadi mati. Ia harus menyelamatkannya dari virus mematikan itu! Ayo Uno, kau harus jadi nomor satu, NUMERO UNO! Uno menyemangati diri sendiri.

Di depan gerbang Harddi regency, seorang polisi menanyakan password, Uno menyebutkan kombinasi kuncinya, dan seperti pada saat dia masuk ke system, tubuhnya lemas, dan terasa ringan, seketika jiwa raganya telah berada dalam kamarnya. Ia mencari cara agar bisa membayar iuran ke isp. Di bukanya celengan ayam-ayamannya. Dihitung dengan seksama tiap keping uang yang jatuh ke lantai. Tapi, sayang, masih kurang dua puluh ribu lagi. Uno lalu berpikir keras. Bagaimana caranya mendapatkan uang secepat itu. Ia lalu teringat pak Kuncung, penjual nasi goreng di depan gang rumahnya. Pak kuncung orang yang baik hati dan suka menolong. Uno memintanya untuk bekerja sehari sebagai tukang cuci piring. Pak Kuncung menerimanya dengan senang hati. Uno pun diberi imbalan yang pantas. Segera setelah mendapat imbalan, Uno menyetor uangnya ke kantor isp. Lalu koneksi internetnya berjalan kembali. Segera Uno mengupdate anti virus terbaru. Dan langsung mendeteksi virus-virus yang berkeliaran meneror dunia compi. Sekilas nampak wajah Petra menghiasi layar monitornya. Wajahnya pucat namun tersenyum. Tapi, ah…., apa mungkin dia juga terkena virus? Apakah dia baik-baik saja? Kenapa Uno jadi memikirkan dia ya? Yang jelas, virus telah terhapus, dan dunia compi aman, komputernya udah gak leled lagi.

By : Tenia

fiksi ilmiah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Negeri Puspa Harmoni

Di sebuah negeri bernama Puspa harmoni, tinggalah seorang Ratu cantik bernama Ratu Zara Rosalia. Kerajaan itu selalu dipenuhi bunga beraneka warna nan harum baunya. Rakyatnya sangat santun, hidup rukun, dan sangat menyukai bunga. Ratu Zara sendiri sangat menyukai bunga mawar. Setiap hari ia mandi dengan siraman bunga mawar. Suatu hari, Ratu Zara ingin mengetahui, siapa dari kedua putrinya yang benar-benar mencintai bunga seperti dirinya. Beliau ingin mewariskan istana beserta taman bunganya yang indah kepada salah satu putrinya. Jika Ratu Zara salah memilih penerus tahta kerajaan, maka, lenyap pula keindahan serta keharuman negeri Puspa Harmoni yang termahsyur itu.
Ratu memanggil kedua putrinya, Putri Yuta dan Teta. Mereka diminta memilih dua pot tanaman bunga untuk dipelihara. Satu pot berisi bunga mawar yang hampir layu, daunnya sudah menguning, dan bunganya berwarna kecoklatan. Sedangkan pot lainnya berisi bunga mawar segar berwarna merah merona, daunnya hijau memikat, dan durinya tajam. Putri Yuta, sang kakak yang memiliki tabiat serakah, memilih pot kedua, sedangkan adiknya, Putri Teta, memilih sisanya, yaitu pot pertama.
Demikianlah, hari terus berlalu, karena merasa bunganya sudah indah, Putri Yuta tidak pernah menyirami dan memberi pupuk bunga mawarnya. Sedangkan Putri Teta, dengan sabar dan telaten selalu menyiram bunganya. Putri Teta merawat bunganya penuh kasih sayang, meskipun bunganya nampak kusam dan layu. Lambat laun, bunga mawar yang dimiliki Putri Teta benar-benar layu, dan berguguran kelopak bunganya. Putri Teta sangat sedih, dia merasa kehilangan bunga mawar pemberian Ibunda Ratu yang dikasihinya. Putri Yuta melonjak kegirangan, karena sebentar lagi istana dan taman bunga akan menjadi miliknya.
Keesokan harinya, Putri Teta terbangun dan terperanjat. Dia mendapati kuncup bunga yang kecil muncul dari pot bunganya. Putri Teta senang bukan main, hingga ia menari-nari berkeliling kamarnya. Hari-hari pun berganti, Putri Teta dengan setia menyiram dan memupuk bunganya, hingga kuncup mawar telah merekah menjadi bunga mawar yang indah. Bunganya berwarna merah, daunnya hijau, dan durinya tajam. Sedangkan bunga mawar milik Putri Yuta, karena tak pernah disiram, maka menjadi layu dan kering, juga hampir mati.
Hari yang ditunggu pun tiba, Ratu Zara Rosalia menjenguk ke kamar kedua putrinya. Beliau kaget karena bunga Putri Yuta sudah layu dan jelek, Ratu marah luar biasa. Beliau menasihati Putri Yuta agar tidak lagi bertingkah malas, serakah, dan ingin menang sendiri. Sebaliknya, Ratu Zara memuji ketekunan dan kerja keras Putri Teta adiknya, sehingga istana dan seluruh taman bunga menjadi milik Putri Teta. Putri Teta kemudian menikah dengan seorang Pangeran dari kerajaan tetangga, beliau adalah seorang ksatria yang gagah dan rupawan. Sang Pangeran terpesona akan kelembutan dan kesetiaan Putri Teta pada bunga mawarnya. Maka, selanjutnya mereka hidup bahagia di tengah-tengah bunga yang indah di negeri Puspa Harmoni.

By : Tenia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Guru baru

Kalau ada mata pelajaran yang gak ada hubungannya sama jurusan bahasa tapi paling disukai Oliv, jawabannya tentu pelajaran kosong! Eh, salah… KOMPUTER. Yup! Pelajaran komputer ini bukannya menarik secara materi, tapi menarik secara gurunya pun menarik becak (eh salah, menarik hati setiap wanita tentunya). Namanya pak Eka. Kulitnya putih bersih, rambutnya model Adly Fairuz, hemnya selalu disetrika rapi, dan memakai sepatu sport trendy. Cara mengajarnya enak, suaranya merdu, pandai menghibur siswa, pintar main gitar, dan gemar menabung, he he he. Pokoknya meskipun cuma ketemu seminggu sekali, tapi kenangan bersamanya membekas hingga minggu berikutnya. Oliv benar-benar jatuh cinta padanya.
Pak Eka jelas menjadi guru favorit anak bahasa. Erly aja nyampe ngiri kepengin masuk kelas bahasa. Engel malah terang-terangan bilang suka sama pak Eka. Kelewatan bener tuh anak! Emang sih, pak Eka masih muda, umurnya paling baru 25 tahun. Dia seorang sarjana komputer yang kompeten di bidangnya. Pas pelajaran ada-ada aja tingkah Oliv untuk menarik perhatian pak guru. Misalnya “Pak, maaf mousenya kok gak bisa gerak ya pak” Pak Eka datang menghampiri, menyentuh mouse, mencoba klik kanan, klik kiri, drag and drop dan gak ada masalah sama sekali. Oliv sengaja mencuri-curi pandang kepada wajah ganteng di sebelahnya (genit deh). “Mouse nya baik-baik saja Oliv” katanya sabar. Beberapa menit kemudian Oliv kembali bertanya, “maaf pak, ini yang dipencet yang mana? Kalo’ mau nyimpen dokumen yang gambar disket apa yang gambar kertas ditekuk ya pak” “maksudnya kertas ditekuk apa ya?” oooh, ternyata tombol open. “paaaaak, ini tombol buat apa sih, kok bentuknya aneh banget, kalo’ yang gambar cat berarti buat warna ya pak?” Oliv nanya lagi, tapi pak Eka udah mampir ke bangkunya Dela. Dela nyengir kuda memperlihatkan giginya yang kuning, seperti warna cat kukunya hari ini. Sial! Oliv komat kamit sendiri.
Pelajaran yang paling disukai dari komputer adalah saat materi internet diajarkan. Oliv yang udah punya alamat e-mail seneng banget bisa kirim-kiriman surat sama Andy yang lagi kuliah di Thailand. Oliv juga buat account friendster, dan tidak lupa nge-blog. Wah, pokoknya asyik banget deh. Oliv jadi kecanduan nge-net. Tiap hari pasti kirim testi buat pak Eka, meskipun isinya cuma itu – itu doang, bikin bosen yang baca.
“Pak Eka kalo’ ngasih soal ulangan jangan susah-susah ya pak…”
“pak tolong kalo’ ngajar tiap hari aja, jangan seminggu sekali”
“pak btw tau aku gak sih, anak bahasa pak, absen 27”
“pak rumahnya sebelah mana?”
“bapak udah punya istri belum?”
De el el yang gak usah disebutin satu-satu karena sama sekali gak penting buat dibaca.


Satu hal yang bikin Oliv bête. Ternyata beredar gossip kalo’ pak Eka naksir seseorang. Ini bisa terbaca dari isi blognya


Dara manis usia belasan
Pantaskah aku mencintaimu?
Kau muda dan cantik
Kau lincah dan menarik

Dara manis usia belasan
Pantaskah aku jadi milikmu?
Sedangkan aku tak mampu ungkapkan
Hingga aku merasa tertekan

Dara manis usia belasan
Pantaskah aku menyayangimu?
Aku takut menerima kehendak
Jika cinta ini ditolak

Dara manis usia belasan
Pantaskah aku bersanding denganmu?
Sedang batin terus menggebu
Untuk katakan aku mencintaimu

Puisi romantis karya pak Eka yang seniman. Siapa dara manis usia belasan? Mungkinkah Dela? Ooooh, pak Eka, andaikan itu aku batin Oliv.
Tapi, eeeiiiiit! Tunggu dulu, bukankah Oliv sudah ada yang punya? Kemana saja si Aldo? Playboy tengik yang mengumbar kata sayang setiap waktu?
Kasihan benar kau Oliv, rasa sayangnya sebatas bibir aja, nggak nyampe ke hati. Buktinya? Dia berjanji akan datang pada valentine’s day di kafe “marisa” langganan mereka. Namun, Aldo bagaikan hilang ditelan buto ijo hwe he he. Tahu tuh, Oliv merana banget mengingat hari itu. 14 febuary merupakan black valentine baginya.

Coba kita intip buku harian Oliv lewat http://ceritacinta.blogspot.com

5 Juni

Ini ketiga kalinya dalam satu minggu aku kemari, do. Bahkan mas Roni, si pelayan kafe mulai akrab mengenaliku. Itu lho, cowok yang rambutnya kayak Tintin, kita bahkan setiap datang ke sini hampir selalu membicarakannya. Aku tahu namanya setelah beberapa kali mengobrol dengannya.

Aku duduk disini do, di bangku pojok belakang, tempat favorit kita. Dan seperti biasa, kita akan memandangi ikan-ikan Koi yang lincah berenang kesana kemari, kemudian bersembunyi di antara bebatuan. Kau akan mulai bercerita tentang pengalamanmu di sekolah dengan Koko dan Doni sahabatmu, lalu kita akan tertawa bersama mengingat tingkah mereka yang lucu nan konyol. Lalu kita berlanjut pada kisah apa saja yang ingin kita keluarkan dari hati kita. Kemudian tidak ketinggalan kita sisipkan pembicaraan tentang si rambut Tintin, yang angkuh dan sombong itu. Do, besok hari ulang tahunku. Masih maukah kau datang di hari istimewaku do?


8 Juli

Kau memang keras kepala do! Tidakkah kau rindu pada diriku? Sudah dua bulan kau pergi ke Jakarta, tapi tak pernah sedikitpun kau memberi alamat dimana sekarang kau berada, bahkan pada dua sahabatmu yang konyol itu. Surat-suratku tak pernah kau balas. Begitu juga telepon dariku tak pernah kau angkat. Harus kemana aku mencarimu do?
Kau sangat gila! Di sampul suratmu hanya bertuliskan Aldo-Jakarta. Kau piker seluruh orang di Jakarta tahu kamu semua?

20 Januari

Aku sudah semester genap di kelas tiga do. Pelajarannya makin sulit. Aku masuk jurusan bahasa, sama seperti kamu dulu. Do, aku tak tahu entah apa yang membuatku sangat menyayangimu. Kau bahkan milik siapa sekarang, aku tak tahu. Aku juga tak tahu apakah kau masih mencintaiku atau tidak. Namun, seperti kena sihir, aku selalu memikirkanmu setiap saat, di setiap detak jantungku. Aku tidak bisa melupakanmu begitu saja, walaupun kita sudah lama berpisah. Akankah penantian ini sia-sia do?

14 Febuari
Aku pulang ke rumah. Kepalaku pusing dan agak demam. Di hari kasih sayang pertama yang hanya bisa kutelan sendiri seluruh kenangannya. Mawar plastikmu masih kusimpan do, hadiah perpisahan darimu. Walaupun bukan mawar sungguhan. Tapi mawar pemberianmu tak pernah layu do. Aku selalu merawatnya dengan baik. Sebenarnya aku tidak percaya valentine. Bagiku setiap hari adalah hari kasih sayang. Tapi kau menganggapnya sebagai hari istimewa. Dan kau berjanji, valentine pertama kita akan dirayakan di kafe “marissa”. Tapi, kau yang mengingkarinya. Tidak ada cokelat, juga tidak ada bunga di hari valentine kali ini. Biarlah kutelan sendiri kesedihan dan kenangan indah bersamamu. Tanpa mu, aku hidup bagai sayur kurang garam, bagai balado tanpa cabe, anyep, senyap, sunyi…..

Gitu deh, nggak ada berita apapun setelah Aldo pergi ke Jakarta. Telepon selalu dijawab mailbox terus. Untuk itu Oliv gak mau bersedih lama-lama. Oliv merasa harus bangkit meninggalkan kisahnya yang lalu. STOP berpikir tentang cowok angkuh nan playboy cap duren tiga!


So,…. Mungkinkah ada kesempatan buat pak Eka tuk singgah di hatinya? Pak Eka? Ya ampun! Mimpi kali yeee! Mana ada sih murid pacaran sama guru. Yang ada nanti malah dapet poin 50! Karena berani menggoda guru sendiri. Hwe he he he he.
Oliv pun dengan segala pengharapan dan keisengannya sengaja ngirim testi ke fs nya pak Eka. “Pak boleh tahu nggak, siapa gadis usia belasan itu?”
Pak Eka jijik kali ye liat tingkah laku Oliv yang sok agresif itu. Mungkin juga Oliv bukan cewek idamannya. Gitu pikir Oliv menjawab pertanyaannya sendiri tentang kenapa testinya gak dijawab juga.

Hari ini, keempat sobat yang manis itu berkumpul di kantin sambil menikmati Pop Ice rasa moka. “Lu tau gak, kemarin Dela jalan loh sama pak Eka!” kata Engel membuka pembicaraan. “Kata siapa kamu? Jangan nge gossip yang gak jelas gitu ah!” sergah Oliv. Kayaknya dia cemburu. “aku liat sendiri, tau! Lagi ke KFC! Lagi makan bareng!” “Masa sih?” Kiki penasaran. “Sumpah!.... Ya Ampun masa aku boong?” Engel meykinkan.
“Ayo liv! Sabet dia mumpung janur kuning belum melengkung!” Erly berkomentar riang sambil menepuk pundak Oliv. Oliv ampir keselek sedotan dibuatnya. Dia cuma nyengir antara menahan sakit tenggorokan sama sakit hati. Soal testi yang gak dijawab, Oliv menyimpulkan, bahwa memang pak Eka gak ada ketertarikan sama Oliv. Mungkin juga Oliv bagai pungguk merindukan bulan. Secara, Oliv bukan siapa-siapa. Dari segi fisik Oliv gak cantik seperti Dela. Tubuhnya pendek, dan rambutnya ikal. Oliv akhirnya menyerah pada nasib. Oliv gak pernah kirim testi lagi, gak pernah nanya lagi pas pelajaran, gak pernah mengganggu kehidupan pak Eka.

Sepucuk e-mail ditemukan Oliv di inbox-nya. Dibaca subjectnya: balasan dariku, pengirimnya eka_82@yahoo.com. Wow! Kejutan berat baginya. Segera di “klik” dan terbukalah surat elektronik itu.


Dear Oliv,
Mengapa sekarang kamu jadi sangat pendiam?
Padahal aku merindukan keceriaanmu
Aku merindukan tawa dan candamu

Mengapa sekarang kamu jadi sangat pendiam,
hai dara ku!
Ayolah tersenyum, jangan cemberut
Kaulah dara usia belasan itu

Eka

Oh Tuhan! Benarkah ini? Oliv langsung mengklik reply.

Pak Eka,

Semua yang bapak tulis itu,… benarkah?

Lalu tombol send…..

Tak berapa lama muncul e-mail baru, isinya:
Cepat buka Yahoo! Messengermu! Kita perlu bicara!


Oliv segera membuka YM, dan menemui nama Eka yang telah on line

Eka : Semua itu benar
Eka : Apa yang saya tulis itu benar adanya
Oliv: Tapi, apa mungkin kita bersatu?
Oliv: Bukankah pak Eka dengan Dela?
Eka : Kamu udah kemakan gossip Oliv…
Oliv : Ada yang lihat bapak jalan berdua dengan dia
Eka : Bukan berarti kami jadian
Oliv : Apa mungkin kita bersatu?
Eka : Kenapa gak?
Oliv : Bapak kan guru saya?
Eka : Emang kenapa?
Oliv : Rasanya aneh aja
Eka : Bukankah kamu mencintaiku?
Oliv : 
Oliv : Aku rasa iya
Eka : Lalu, kenapa gak bisa Oliv?
Oliv : Oliv pikir mungkin tak pantas bagi Oliv
Eka : Kau periang, ceria, cerdas, dan… kau menarik perhatianku
Eka : Aku tak akan berani mendekatimu jika kau tak berikan sinyal itu
Oliv : Jadi?
Eka : Maukah kau jadi kekasihku, duhai dara usia belasan?
Oliv : maaf, aku gak bisa…
Eka :  Oke, gak papa
Oliv : Mungkin, belum saatnya…, saya…., sebenarnya masih cinta juga sama Aldo
Oliv : saya belum siap aja
Oliv : Semoga bapak mengerti saya
Eka : No, problem
Oliv : Terima kasih…
Eka : jangan panggil bapak dong
Oliv : trus panggil apaan?
Eka : Kalo’ di luar panggil mas aja, kita bisa jadi kakak adik aja
Oliv : 

Oliv tersenyum, lalu menekan tombol sign out.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pesta tengah malam

Purwokerto sangat panas hari ini. Oliv Cuma pake’ baju singlet di kamarnya yang sumpek. Rene, adik kelas sekaligus teman sekamar Oliv dari tadi nyalain kipas angin sambil baca komik. Kiki menggedor tembok disamping ranjangnya. Oliv yang lagi baca novel “Laskar Pelangi” udah apal dengan bunyi ini. Dia segera membalas menggedor tembok. “Liv, keluar yuk” Kiki melemparkan surat pendek melalui lubang kecil di samping kasurnya. Oliv menjawab
“Aku takut sama bu Encin” sambil menyodorkan kembali kertas Kiki.
“Gerah banget nih, ke lantai atas yuk! Ke ruang jemur pakaian” Kiki memaksa lipatan kertas kecil itu masuk kembali ke kamar Oliv.

Oliv tak kuasa menolak, di bawanya novel yang belum kelar dibaca keluar kamar. Oliv sedikit mengintip dari pintu kamarnya, barangkali bu Encin masih keliling kamar. “Ki, ayo!” bisik Oliv di depan pintu kamar Kiki. Kiki keluar kamar, dia mengenakan kaos tank top warna shocked pink dan sandal boneka piggy. “ Bawa apaan lu?” Tanya Kiki. “Novel” jawab Oliv singkat. “Bentar, gue mau bawa sesuatu…” jawab Kiki sambil masuk kembali ke kamarnya. “ Taraaaaa!” Kiki membawa termos, dua buah cangkir, dan satu keripik kentang kemasan jumbo. “Let’s get party!” seru Kiki gembira.
Oliv dan Kiki naik ke lantai atas gedung asrama putri. Langit cerah dan bintang bertebaran di angkasa. Bulan tampak sempurna. Sinarnya terang menyapa dua gadis manis yang sedang asyik memakan keripik kentang sambil cekakak cekikik. “Ki…, lihat tuh! Ada bintang jatuh! Ya Tuhan! Balikin Aldo padakuuuuu!” Oliv teriak sekeras-kerasnya sambil menengadahkan tangannya. “Lu make a wish gak Ki?” Tanya Oliv. “Ya Iya lah…, gue make a wish supaya menang lomba basket antar sekolah besok” “Wuiiiih, cieeeeeee”
“biasa aja lagi! Lebay banget sih!” Kiki risih sama tingkah laku Oliv yang too much. “Kira-kira do’a gue terkabul gak ya ki?”
“Kayaknya enggak, orang yang teraniaya itu yang do’anya banyak dikabulkan!” jawab Kiki singkat sambil menggelitik perut Oliv. Oliv kegelian sambil guling-guling di lantai. “STOP! Jangan aniaya gue dong!” Oliv terengah engah. “Udah berdo’a belum?” Tanya Kiki mencibir. Seringai dari mulutnya membuat hati Oliv tertekan.
Kiki menjawil keripik kentangnya. “Lu tahu gak gue seneng banget lihat langit” kata Kiki, mulutnya penuh mengunyah sejumput keripik. “Enggak!” jawab Oliv singkat. “Yeee!” Kiki menusuk pinggang Oliv. “hi hi hi…. Sewot nih ye” Oliv meledek.
“langit itu indah! Ada tujuh lapisan di atasnya! Kita bisa melihat bintang, bulan, matahari, awan waah, indahnya!” seru Kiki.
“Subhanallah!” jawab Oliv.
“yang lebih penting lagi liv, gue bisa memandang wajah bapak di sana!” kata Kiki serius.
“dimana?” Oliv penasaran.
“Tuh! Bintang yang paling terang! Itu bapak gue!”
“mana sih? kagak ada bokap lu!” Oliv mendongak lebih ke atas lagi.
“bego banget sih! ituuuuu loh! Yang kerlipnya paling menawan! Seolah bapakku sedang tersenyum dan matanya berkedip padaku!” Kiki menunjuk satu bintang yang paling terang.
“Ooooo, itu ya!” jawab Oliv.
“Waktu gue kecil, bapak selalu mengajakku keluar rumah jika langit terang dan tidak hujan. Beliau bilang, ada satu bintang yang paling terang, itu bintang bapak. Yang kecil di sebelahnya, itu bintang gue. Sampai sekarang kalau gue kangen bapak, gue selalu pandangi bintang itu”
“Bapak sudah pergi menembus langit ke tujuh bertemu sang penciptanya”
“gue jadi terharu nih” Oliv meneguk secangkir kopi.
“Bapak gue udah meninggal sejak gue masih SMP. Gue kangen Liv” Kiki menyeka air matanya yang sudah tumpah.
“Ah, udah deh, jangan inget yang sedih-sedih…., gue jadi kangen ayah juga nih”
“Kita nyanyi-nyanyi aja yuuuuk” Kiki memberi ide.
“Di malam yang sesunyi ini…., ku sendiri…, tiada yang menemani….” Oliv langsung bernyanyi, di barengi Kiki, Oliv pake’ suara satu, Kiki pake’ suara kucing, he he he

“Tolooooong! Toloooong!” tiba-tiba terdengar teriakan dari lantai satu. Oliv dan Kiki yang tengah konser dadakan di lantai atas langsung terlonjak kaget. Oliv meneguk kopinya sekali lagi. “Ada apaan tuh?” Oliv bertanya pada Kiki. “mene ketehe!” sahut Kiki. Oliv dan Kiki langsung ngibrit ke bawah. Oliv nabrak jemuran kayu dan ada BH nyangkut di wajahnya. Oliv lalu membuangnya sembarangan.
Sampai di lantai dua, Oliv keheranan karena kamarnya sudah sesak dipenuhi anak-anak. “Ada apaan nih?” Tanya Oliv penasaran. Meskipun belum ada yang menjawab Oliv lalu menerobos masuk kamar. Ya Ampun! Rene kesurupan! Dia menendang segala barang dalam ruangan itu. Oliv mendekap radio transistor milik pak Jaya yang sering dipinjemnya, lalu meletakkannya di pinggir ranjang.
Mata Rene mendelik sambil berteriak-teriak. “Kemana saja kamu Oliv!” Bu Encin mendelik juga. Oliv ketakutan. “sa.. saya di lantai atas?” “Ngapain? Bukannya tidur malah keluyuran! Point 20! Melanggar aturan asrama!” Bu Encin berteriak sampai urat lehernya mau putus. Oliv merinding ketakutan. “Aaaaaaaaaaaaa!” Rene masih terus menendang seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen. “minta makan! Saya minta makan!” suara Rene seperti suara ibu-ibu setengah baya. Semua anak duduk dan membaca do’a. Oliv dan Kiki memegang tangan dan kaki Rene.
Sudah 2 jam Rene tak sadarkan diri. Bu Encin mendatangkan “orang pintar” untuk membantu kesadaran Rene. Rupanya, pas ditinggal Oliv tadi, Rene pengen ke kantin beli minum, sebelum melewati kantin, pas di bawah pohon mangga, Rene seperti dipanggil seorang ibu yang minta makan, karena merasa gak punya makanan Rene menolak dengan halus. Sepulang dari kantin Rene langsung kesurupan. Rene pun diberi ayam ingkung dan bunga mawar. Dia makan bunga mawar seperti makan keripik kentang punya Kiki. Sepertinya enaaaak sekali.
Oliv jadi merinding, inget kelakuannya kabur lewat pintu belakang asrama dan ngumpet di bawah pohon mangga. Rupanya cerita tentang anak yang gantung diri itu memang benar adanya. Soal percaya atau tidak, Wallahu alam. Gak tahu deh. Yang jelas, itu Rene udah kesurupan, jadinya Oliv udah gak mau main-main lagi dengan pintu belakang asrama.
Besoknya berita tentang kesurupannya Rene langsung menyebar luas. Konon kabarnya, kesurupan sampai menular ke beberapa teman perempuan sekelas Rene. Wak! Kayak flu burung aja tuh, sehari udah ada 3 korbannya, UKS penuh sesak, tim palang merah nyampe kewalahan, karena korban terus bertambah. Oliv gak tahu lagi mesti ngomong apa. Kiki juga manyun doang melihat keadaan ini. Engel ngomel gak abis-abis. Dia nyalahin Kiki dan Oliv, melanggar aturan itu hukumnya haram buatnya. Erly wajahnya pucat pasi. Dia takut ketularan juga.
Sekolah dibubarkan. Anak-anak senang bukan kepalang. Artinya pulang lebih awal. Ada yang udah rencana mau ngabur ke mall, ada yang mau nge date, ada yang mau nge game di rental PS. Kiki dan Oliv belum ada rencana pulang ke asrama, mereka masih syok masuk ke kamar. Engel niatan mau mencari “orang yang lebih pintar” dari “orang pintar” yang disewa bu Encin. Erly dengan senang hati ingin mendadak jadi ingin ngebantuin mamanya jualan kue apem. “Jangan keluyuran! Diam di rumah dan berdoa, kita pulang lebih wal bukan untuk main. Tapi belajar di rumah. Sebab suasana sekolah sedang tidak mendukung KBM. Barang siapa yang tidak langsung pulang ke rumah, niscaya akan ikut kesurupan juga!” Pak Hadi memberi peringatan, setengah mengancam, setengah menuduh. Seolah dia tahu rencana anak-anak. Anak-anak pun bergidik,ngeper juga sama ancemannya Pak Hadi, sang asisten guru. Belum jadi guru aja gualaknya minta ampun. Gimana entar kalo’ dah jadi kepala sekolah. Hi hi hi….
Akhirnya “orang pintar yang lebih pintar” datang ke sekolah atas panggilan Engel. “Ibu, bapak, apakah di asrama ini sering diadakan perkumpulan pengajian, atau doa bersama?” Tanya orang pintar, yang ternyata bernama pak Kushendi. “Beberapa waktu memang kami adakan pak, namun, lambat laun, pesertanya terus berkurang” Bu Encin member penjelasan. “Ibu, ada baiknya kegiatan itu diadakan lagi, supaya tidak ada siswa yang pikirannya kosong, lalu dimasuki setan” kata pak Kushendi dengan nada bicara yang santun. “Mari kita kumpulkan anak-anak, lalu kita membaca ayat suci bersama, kita berdoa supaya selalu dilindungi Allah, dan dihindarkan dari godaan setan”, pak Kushendi memberikan saran, yang langsung diikuti oleh semua penghuni asrama. Mereka membawa AlQurannya masing-masing, kemudian membaca surat Yasin bersama. Setelah itu pak Kushendi me rukyat para siswa yang kesurupan. Dan Alhamdulillah, semua langsung sadar. Ternyata pak Kushendi memang orang pintar, sebab setelah seharian me rukyat para siswa, dia lalu minum jamu tolak angin. Hi hi hihi…

Seminggu berlalu, peristiwa kesurupan cukup jadi pengalaman Rene dan korban lainnya saja. Oliv sama sekali tak tertarik. Dia cukup sebagai saksi, bahwa ada makhluk di dunia ini yang sering nyasar masuk ke jiwa manusia, terutama jiwa yang kosong. Hhhhh…, untung semua udah kembali normal, tapi, semua peristiwa itu memberikan pengalaman baru buat Oliv. Pengalaman mistik. Boleh mengangguk atau mendelik. Perkara klenik memang sulit ditelisik. Apalagi kalau kita belum punya trik, buat kau klik. Bukan soal magic, tapi asyik……hihihi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

UAN yang bikin ubanan

Alkisah pada tahun 2030, ada seorang penjual otak. Di tahun nan modern itu, otak orang bisa direparasi, di tukar tambah, dan bisa dimodifikasi. Siapa kepengen pinter, tinggal beli otaknya Einsten, yang pengen sukses berbisnis, tinggal beli otaknya Bill Gates, yang pengen kerja santai tapi punya duit banyak, tinggal beli otaknya pejabat. He he he he.

“Otak…, otak….” Seorang pedagang otak menjual dagangannya. “Pak! Beli!” Seru seorang anak SMU yang konon akan menempuh Ujian Akhir Nasional. “Ada apa dek? Mau otak yang mana?” Tanya pedagang ramah. “Kalau otak orang Amerika berapa harganya?” Tanya si anak. “tiga ratus ribu dek” “wah, mahal juga ya pak!” “Kalau gitu otak orang China aja deh, berapa pak” “kalau otak orang China lima ratus ribu” “Wah, tambah mahal ya” “Kalau gitu, beli otak orang lokal aja deh pak, otak dalam negeri, otak asli Indonesia” “Harganya satu juta dek” jawab pedagangnya kalem. Mendengar ini si anak pun protes. “Kok mahal amat ? lebih mahal dari otak orang Amerika?”

“ Iya dik… otak orang Indonesia kagak pernah dipake’, masih asli, baru, masih orisinil…” si pedagang menjawab, masih dengan gaya kalemnya. Si anak pun tambah puyeng buat ngadepin UAN besok. Wkwkwkwkwk…..

Kalo’ aja Pemerintah gak menaikkan nilai standar kelulusan Ujian Akhir Nasional, mungkin siswa kelas tiga nggak bakalan seheboh ini dalam menghadapi UAN. Kesannya stress berat. Hal ini pun di alami Oliv dan ketiga sohibnya. Mamanya Erly, sempat khawatir anaknya gak bakalan lulus, maka sebelum ikut UAN, Erly diminta di doakan oleh sang pendeta supaya dia lulus. Begitu juga Kiki, Engel dan Oliv. Biarpun Oliv selalu berprestasi, tapi bunda selalu was-was dengan yang satu ini. Karena disini, keberuntungan juga menentukan! Misalkan salah mengisi kode soal, maka nilainya tidak dapat diproses! Wah!

Do’a…, ya do’a… bentuk kepasrahan diri setelah berusaha. Bunda bahkan sempat mengadakan pengajian selama 3 hari demi kelulusan Oliv. Bukan soal do’anya yang panjang atau pendek, tapi, soal UAN yang emang selalu bikin deg-degan. Nggak cuma bikin deg-degan si anak, tapi juga bikin deg-degan para orang tua. Saat itu , semua ikut prihatin. Biasanya kalau si anak pinter atau bodo sekalian, orang tua nggak bakalan bingung-bingung amat nyari sekolah lanjutan. Tapi kalau yang tanggung-tanggung itu yang bikin pusing 13 keliling. Maka, ibu-ibu pengajian itu pun maklum atas permintaan bunda. Lagi pula, tak ada salahnya mengaji, itu perbuatan baik kan? Dari pada bergossip?

Kata orang, kalau keseringan mikir, rambut jadi ubanan. Itu pula yang terjadi pada Oliv, untuk pertama kalinya, diusianya yang masih 17, dia punya dua buah rambut putih menghiasi poninya. Sungguh tak masuk akal! Rambut putih ini bikin senewen. Banyak yang bilang Oliv udah nampak tua karena keseringan mikir. Wkwkwkwk. Nyebelin bangets deh! Habis gimana lagi? Untuk bisa nerusin ke Universitas Nusa Bangsa dengan jalur beasiswa, Oliv harus lulus sekolah SMU dulu kan? Wah, berat nih, berat! Cukup beralasan, kalau tiap hari Oliv bawa-bawa buku latihan soal ujian nasional dari tahun 2000-2008 yang udah dijilid jadi satu hingga tebalnya mencapai 500 halaman. Bahkan buku itu bisa dijadikan jengkok alias dingklik alias kursi kecil yang biasa diduduki di angkot kalo’ udah gak kebagian kursi.

Tiada hari tanpa belajar. Di sudut kantin yang sedang ramai dan sesak, di bawah pohon ketapang yang rindang nan sejuk, bahkan di dalam toilet nan sumpek lagi bau. Oliv nggak mau ngelewatin hari-harinya dengan kesia-siaan. Begitu juga ketiga sohibnya. Mereka getol berlatih dan menghafal, tak jarang pula mereka berdiskusi. Hingga hari yang dinantikan pun akhirnya tiba.

Ujian hari pertama adalah Bahasa Indonesia. Agak rumit juga menjawab pertanyaan-pertanyaannya, padahal bahasa itu kan dipake’ sehari-hari. Banyak jawaban yang mirip dan menjebak. Anak-anak pun kewalahan untuk menjawabnya. Esoknya, ujian matematika. Matematika emang butuh belajar mati-matian, karena sulitnya amit-amit. Oliv pun mati-matian demi mengejar nilai maksimal, semua materi dilahapnya habis, dari statistika hingga integral. Nyampe ubannya nambah lima biji. But, pas mau masuk ke kelas, sebuah sms mendarat di pesawat ponselnya. Isinya cukup aneh :

Berikut ini jawaban dari soal matematika sebanyak 20 soal , BACDDCEDCABBCDEACEEB

Sms tanpa identitas pengirim, tapi, untuk menghapalnya langsung, Oliv sudah dipastikan gak sanggup, maka Oliv menghapal sebagian saja, barangkali berguna, pikirnya dalam hati. Erly sekuat tenaga menghapal jawaban tadi, sambil terus komat kamit masuk ruang ujian. Pompi malah terang-terangan menulis jawaban tadi di telapak tangannya. Padahal itu tangan udah penuh ama rumus integral.

Pengawas membagi soal dengan sigap, begitu bel dibunyikan Oliv membacanya dengan cermat, semua soal dikerjakannya dengan teliti. But, eits…., inget tadi jawaban nomor satu B! kok B sih? Kan harusnya C!, ah, yang salah aku apa smsnya ya? Oliv berpikir keras. Dan mulai corat-coret di kertas buram. Makin sering Oliv mencoret kertasnya, makin kusam lah mukanya. Antara bingung akan mengikuti hati nuraninya apa mau ngikutin kata SMS. “Waktu akan berakhir 15 menit lagi!” pengawas memberikan tanda. Oliv buru-buru menghapus jawabannya, dan menggantinya dengan C, sesuai hasil perhitungannya yang pertama.

Bel tanda berakhirnya ujian matematika dibunyikan, soal dan lembar jawaban di kumpulkan. Murid-murid berhamburan keluar kelas. Namun, di pojok ruangan kelas tiga IPS, masih ada seseorang yang masih khusyuk mengerjakan soal. Dialah Erly. Hal ini membuat pengawas sedikit kesal, dan berkata “Cepat! Waktu sudah habis!”. Tapi Erly tak bergeming, ia masih terus mencorat-coret di kertas buramnya. Rupanya ia masih penasaran dengan jawaban yang diberikan pengirim SMS gelap tadi. “Kalau anda masih saja mengerjakan soal, saya akan keluar, dan jawaban anda tidak saya terima!” pengawas tadi menjadi marah dan mengemasi seluruh lembar jawaban yang sudah terkumpul. “Saya tidak akan terima jawaban kamu!” seru pengawas galak. Dia tengah berkemas untuk segera pergi. Erly terkesiap, senyum manis tersungging di bibirnya, dia setengah berlari ke meja pengawas, dan memasukkan jawabannya di tengah-tengah lembar ujian, lalu keluar ruangan.

Bu Ratna keluar ruang guru dan menempelkan pengumuman ini.

PENGUMUMAN

Ditujukan kepada seluruh siswa SMU Nusa Bangsa, agar tidak mengindahkan jawaban yang dikirimkan lewat sms atau pun media lainnya, di karenakan isi berita itu palsu dan merugikan diri sendiri.

Kepala Sekolah

Danu Sanjaya, MPd

Erly manarik nafas lega, jika dia masih menuruti apa kata SMS gelap tadi, pasti dia akan rugi besar, karena dari semua jawaban, tidak satupun yang benar. Pengawas berbaju biru tadi keluar ruangan, erly menghampirinya. “Ibu…, apakah ibu tahu siapa saya?” Tanya Erly pada pengawas itu. Pengawas diam sejenak, berpikir, mungkin Erly anak kepala sekolah atau apa. Dia menggelengkan kepalanya. “Benar ibu tidak tahu saya? Bahkan nama saya?” Tanya Erly sekali lagi. “Tidak, maaf” pengawas tadi kelihatan menyesal. “Syukurlah!” Erly lalu berlari menjauhi pengawas tadi.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS