Kupu-kupu terbang bagai menari

Melintas bunga berwarna-warni

Menghisap putik dan benang sari

Kupu-kupu sayapmu indah

Beterbangan riuh rendah

Menukik pelan lalu menengadah

Kupu-kupu lihatlah aku

Di depan jendela mengagumimu

Menunggu kisahmu yang riang syahdu

Kupu-kupu terbang bagai nyanyian

Berirama lembut lagi menawan

Melodimu indah tiada lawan

Jangan salahkan malam yang berangsur gelap

Salahkan rembulan yang enggan menyelinap

Jangan salahkan hari beranjak pagi

Salahkan dirimu yang tak bisa berbagi

Waktu kan terus berputar

Tanpa bisa ditawar

Hari akan terus berganti

Tanpa melihat dan peduli

Adakah seorang terus menanti

Datangnya mentari esok pagi

Adakah seorang kan merasa

Semakin tua dan dewasa

Semakin lemah tak berdaya

Semakin lupa hingga ajal tiba

Jika aku bisa bertemu Tuhan

Aku kan meminta

Waktu ku di perpanjang

Aku masih banyak dosa dan kesalahan

Yang mungkin tak akan tertebus

Hingga aku berlari terus

Dikutip dari buku diary tahun 2004

setelah berjuang dengan sekuat tenaga,
mengikuti Tes Potensi Akademik dan English Proviciency Tes, akhirnya aku dinyatakan lulus keduanya...... Alhamdulillah. Semoga aku dapet beasiswa ya, dan juga dapat menjalani kuliah dengan baik. Amiiin

Announcement of S2 ITB

Dari kejauhan aku melihat seorang remaja berjalan gontai. Membawa banyak aksesori wanita dan mainan anak di pundaknya. Jepit rambut yang berwarna-warni sangat kontras dengan kehidupanya yang abu-abu. Keringat di wajahnya diseka dengan baju lusuhnya. Wajahnya hitam dan pandangannya tajam menantang matahari. Remaja ini pernah ku kenal. Remaja ini melihat ke arahku. Senyumnya mengembang, dan aku membalasnya. Dia pun lalu pergi berkerumun dengan hiruk pikuk orang, menawarkan dagangannya, merayu pembeli, mengiming-imingi bros, peniti dan karet gelang.

Dia, remaja yang gigih berjuang. Muridku. Aku trenyuh melihat kenyataan ini. Sedangkan aku tahu, banyak dari sekolahku, terutama gurunya berlimpah harta. Dia, tak kunjung mendapatkan kebahagiaan mengecap manisnya ilmu pengetahuan. Aku sungguh ingin membantunya. Sudah setahun ini dia cuti. Tak sanggup membayar SPP. Ooooh, nasib... nasib.

Kemarin dia masuk lagi, katanya sekarang sudah bisa bayar SPP, tapi gak tahu semester depan. Ada yang mau membantu?

setelah beberapa minggu di Thailand dan sekarang di Myanmar
uno akhirnya chatting sama ayah
pertama kali chatting uno bingung, cuma diem aja
malah bilang "mirsani film ayah" ( lihat filem ayah)
dan dia nganggep monitor itu tv...... hi hi hi

pengalaman pertama diem aja, pas diajakin lagi chatting
senengnya bukan main ....
langsung cerewet sama ayahnya

tadi pas aku mau berangkat ke kantor udah ngrengek minta ikut
kayaknya ketagihan chatting
he he he

ini hasil video snapshot saat chatting sama ayah (ayah nunjukkin ke uno kalo beli gajah, trus ayah nunjukkin ekornya gajah) h e he he

lebaran kali ini terasa berat...
selain lebaran kemarin aku gak sama orang tua
lebaran ini aku gak sama suami

gak papa, selama semua masih di bumi Allah
Insya Allah kami selalu bersatu walau dalam do'a

lebaran ketiga aku pulang ke Purwokerto...
dianter mama, papa, adik dan kakak, juga keponakan dan sepupu
semua ikut

nyampe Purwokerto jam 7 malem, macet di Sokaraja sama Secang
malemnya adik-adikku rencana macem-macem
mau jalan-jalan dst..

tapi...........
jam 7 pagi keesokkan harinya datang telpon dari Magelang
mengabarkan berita duka ....
bapak mertua kakakku meninggal....
bapak mas wiwin telah berpulang....

semua langsung bingung...
panik...., lalu buru-buru pulang

dengan tergesa...
aku...., merasa sesak di dada
mas Wiwin menangis....
mbak Lia ikut sedih ....
Ria kecewa .... (soalnya gak bisa jalan-jalan)
Rio cuek, sedikit mual (soalnya masih keinget kemarin muntah-muntah di mobil)
dasar adikku satu ini pemabuk! mabuk darat! udah minum antimo, dramamine, dst masih mabuk juga!
Arif biasa aja...
Rico cuek (belum ngerti kali mbahnya meninggal)
Uno apa lagi....

Lebaran kali ini cukup berat...
karena berita kurang mengenakkan yang lain
mbak Siti, asisten rumah tangga ku minta berhenti
tapi gak pamit sama aku
halah!
udah mau hajatan..., malah pergi
lebaran kali ini
kami sekeluarga kerja bakti
nyapu, ngepel, ngosek wc, beres-beres...
udah 2 tahun aku gak nyetrika
kemarin nyetrika banyak banget...
ternyata capek juga

wah, kayaknya asisten rumah tangga ini
pekerjaan yang butuh tenaga banyak ya
plus kesabaran, kalo' pas dapet majikan cerewet
he he he

lebaran kali ini
cukup sudah
aku ingin lebaran nanti
tak ada berita duka lagi
ataupun sepi di hati

semua kumpul
makan-gak makan asal kumpul
kayak lagune slank