Negeri Puspa Harmoni

Di sebuah negeri bernama Puspa harmoni, tinggalah seorang Ratu cantik bernama Ratu Zara Rosalia. Kerajaan itu selalu dipenuhi bunga beraneka warna nan harum baunya. Rakyatnya sangat santun, hidup rukun, dan sangat menyukai bunga. Ratu Zara sendiri sangat menyukai bunga mawar. Setiap hari ia mandi dengan siraman bunga mawar. Suatu hari, Ratu Zara ingin mengetahui, siapa dari kedua putrinya yang benar-benar mencintai bunga seperti dirinya. Beliau ingin mewariskan istana beserta taman bunganya yang indah kepada salah satu putrinya. Jika Ratu Zara salah memilih penerus tahta kerajaan, maka, lenyap pula keindahan serta keharuman negeri Puspa Harmoni yang termahsyur itu.
Ratu memanggil kedua putrinya, Putri Yuta dan Teta. Mereka diminta memilih dua pot tanaman bunga untuk dipelihara. Satu pot berisi bunga mawar yang hampir layu, daunnya sudah menguning, dan bunganya berwarna kecoklatan. Sedangkan pot lainnya berisi bunga mawar segar berwarna merah merona, daunnya hijau memikat, dan durinya tajam. Putri Yuta, sang kakak yang memiliki tabiat serakah, memilih pot kedua, sedangkan adiknya, Putri Teta, memilih sisanya, yaitu pot pertama.
Demikianlah, hari terus berlalu, karena merasa bunganya sudah indah, Putri Yuta tidak pernah menyirami dan memberi pupuk bunga mawarnya. Sedangkan Putri Teta, dengan sabar dan telaten selalu menyiram bunganya. Putri Teta merawat bunganya penuh kasih sayang, meskipun bunganya nampak kusam dan layu. Lambat laun, bunga mawar yang dimiliki Putri Teta benar-benar layu, dan berguguran kelopak bunganya. Putri Teta sangat sedih, dia merasa kehilangan bunga mawar pemberian Ibunda Ratu yang dikasihinya. Putri Yuta melonjak kegirangan, karena sebentar lagi istana dan taman bunga akan menjadi miliknya.
Keesokan harinya, Putri Teta terbangun dan terperanjat. Dia mendapati kuncup bunga yang kecil muncul dari pot bunganya. Putri Teta senang bukan main, hingga ia menari-nari berkeliling kamarnya. Hari-hari pun berganti, Putri Teta dengan setia menyiram dan memupuk bunganya, hingga kuncup mawar telah merekah menjadi bunga mawar yang indah. Bunganya berwarna merah, daunnya hijau, dan durinya tajam. Sedangkan bunga mawar milik Putri Yuta, karena tak pernah disiram, maka menjadi layu dan kering, juga hampir mati.
Hari yang ditunggu pun tiba, Ratu Zara Rosalia menjenguk ke kamar kedua putrinya. Beliau kaget karena bunga Putri Yuta sudah layu dan jelek, Ratu marah luar biasa. Beliau menasihati Putri Yuta agar tidak lagi bertingkah malas, serakah, dan ingin menang sendiri. Sebaliknya, Ratu Zara memuji ketekunan dan kerja keras Putri Teta adiknya, sehingga istana dan seluruh taman bunga menjadi milik Putri Teta. Putri Teta kemudian menikah dengan seorang Pangeran dari kerajaan tetangga, beliau adalah seorang ksatria yang gagah dan rupawan. Sang Pangeran terpesona akan kelembutan dan kesetiaan Putri Teta pada bunga mawarnya. Maka, selanjutnya mereka hidup bahagia di tengah-tengah bunga yang indah di negeri Puspa Harmoni.

By : Tenia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Negeri Puspa Harmoni"